Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Remaja Bernegara Cara NasDem Berikan Pelajar Pengalaman Jadi Pejabat

Mohamad Farhan Zhuhri
15/2/2025 12:22
Remaja Bernegara Cara NasDem Berikan Pelajar Pengalaman Jadi Pejabat
Wakil Ketua Umum DPP NasDem Saan Mustopa .(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

DPP Partai NasDem meluncurkan program Remaja Bernegara. Adapun program ini diinisiasi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Periode 2014-2024, Siti Nurbaya.

Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Saan Mustopa mengatakan salah satu tujuannya yakni memberikan pengalaman dan pendidikan politik sejak usia dini, khsusnya 13-19 tahun.

"Agar mereka bisa memahami politik sejak dini. Jadi sehingga terbangun pemahaman, terus yang kedua juga gambaran, dan tentang politik itu bisa dipahami secara utuh, tidak secara parsial," bebernya kepada awak media, di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2).

Ia mengatakan,NasDem akam memberikan pemahaman politik yang utuh. Di mana politik bukan hanya bicara tentang kekuasaan, tentang partai, tapi politik itu mulia.

"Kita ingin berikan pemahaman seperti itu sehingga minat mereka untuk bukan hanya paham, bukan hanya mengerti, tapi juga mereka itu tidak skeptis dan mereka tertarik terhadap kehidupan politik," jelasnya.

Saan mengatakan, para pelajar ini nantinya akan menjadi para pemimpin dikemudian hari, oeah karenanya ia berharap anak-anak muda sudhs memilki pemahaman politik yang baik.

"Mereka ini kan 20 tahun yang akan datang kan wajah kita. Jadi ini yang akan kita yakinikan. Jadi pemahaman secara utuh itu penting," beber Wakil Ketua DPR RI itu.

Sementara, Siti Nurbaya mengatakan untuk teknisnya, para pelajar yang sudah terdaftar mengikuti pendidikan politik ini, akan melakukan serangkaian kegiatan, seperti simulasi menjadi anggota DPR hingga menjadi pejabat pemerintahan, Walikota, Bupati, Gubernur hingga menjadi Menteri

"Jadi cara pendidikan politiknya itu main, latihan, berpengetahuan, langsung praktek. Maka yang dilakukan nanti adalah simulasi.
Simulasi bagaimana dia menjadi anggota DPR. Bagaimana dia menjadi menteri, bagaimana dia menjadi gubernur, bagaimana dia menjadi masyarakat. Jadi secara-cara simulasi itu yang dengan fun," jelasnya.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Sabtu, selama 4 jam pelajaran. Selain mendapatkan pengalaman menjadi pejabat, para pelajar ini juga diberikan pelajar tentang kebangsaan.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana Program Remaja Bernegara, Lathifa Al Anshori menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

"Jadi kita pilih waktu di mana tidak mengganggu sekolah. Kita tahu pendidikan politik bisa kita berikan secara fun, dan dengan kita yakini sistem yang kita bikin bisa membuat mereka memahami," jelasnya.

Selain itu para peserta akan mendapat sertifikat yang akan menjadi bekal mereka ke tahapan jenjang yang lebih lagi kedepannya. Lathifa mengatakan, untuk batch pertama akan berlangsung selama 3 bulan, hingga April 2025. Adapun untuk total peserta yang ikut dalam batch pertama ini sebanyak 210 peserta.

"Terakhir tanggal 22 April, setelah itu kami akan buka lagi untuk patch selanjutnya, karena untuk patch pertama ini aja kuotanya untuk 210, tapi yang daftar 300 orang," pungkasnya. (Far/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya