Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Indonesia-AS Bahas Keamanan Indo-Pasifik

Cahya Mulyana
08/2/2025 14:19
Indonesia-AS Bahas Keamanan Indo-Pasifik
Ilustrasi.(MI)

MENTERI Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin berbicara dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth untuk membahas kerja sama bilateral dan penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik.

Menurut Juru Bicara Departemen Pertahanan AS John Ullyot, perbincangan via sambungan telepon pada Kamis (6/2) itu merupakan “percakapan perkenalan” di antara kedua menteri pertahanan.

“Kedua menteri menegaskan pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan,” kata Ullyot seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Sabtu (8/2).

Ullyot mengatakan bahwa Sjafrie dan Hegseth menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur. Mereka juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan maritim di kawasan itu.

Pada hari yang sama, Sjafrie menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir. Mereka membahas latihan bersama tingkat internasional Super Garuda Shield yang rencananya akan digelar tahun ini.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas mengatakan bahwa Sjafrie dan Lakhdhir membahas Super Garuda Shield yang dinilai menjadi ajang penting bagi negara-negara peserta untuk mempererat hubungan bilateral.

Frega mengatakan keduanya juga membahas beberapa isu lain dalam lingkup kerja sama pertahanan Indonesia-AS, termasuk kebijakan "Pause Policy" Presiden AS Donald Trump, fasilitas latihan di Baturaja, dan peningkatan kapabilitas pertahanan lain bagi Indonesia.

Pete Hegseth dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS pada 25 Januari. Dia menjadi menteri kedua pilihan Trump setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik