Indonesia-Jepang Jaga Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik 

MENTERI Pertahanan (Menhan) Jepang Gen Nakatani dan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin sama-sama tidak menafikan adanya ketegangan dan dinamika di kawasan Indo-Pasifik. Kendati demikian, keduanya sepakat bahwa masalah menyangkut Indo-Pasifik, termasuk sengketa Laut China Selatan, diselesaikan dengan pendekatan multilateral.

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang usai kedua Menhan melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Selasa (7/1).

"Pada prinsipnya kedua delegasi, Menhan Jepang dan Menhan Indonesia, menyampaikan bahwa pendekatan multilateral dan pendekatan bilateral akan terus digunakan oleh Indonesia dan Jepang untuk upaya-upaya konstruktif membangun perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik," terangnya.

Baca juga : Indonesia Jajaki Kerja sama Peralatan Militer dengan Jepang

Frega mengatakan, kedua negara memahami ada ketegangan di kawasan yang tidak dapat dihindari. Kendati demikian, penyelesaian masalah tersebut perlu dilakukan lewat koridor internasional yang berlaku, misalnya United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

Ia juga mengingatkan, selama ini, Indonesia mengadopsi prinsip politik luar negeri bebas aktif. Penjajakan kerja sama dengan Jepang, sambung Frega, merupakan bentuk pengejawantahan prinsip tersebut. 

"Kita tidak berpihak. Kita membuka peluang dengan siapa saja, termasuk Jepang," pungkasnya. (Tri/I-2)