Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Jajaki Kerja sama Peralatan Militer dengan Jepang

Tri Subarkah
07/1/2025 13:28
Indonesia Jajaki Kerja sama Peralatan Militer dengan Jepang
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani (kanan) berjalan bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.(Kementerian Pertahanan)

INDONESIA menjajaki kerja sama peralatan militer dengan Jepang. Hal itu terungkap dari pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang Gen Nakatani dan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Selasa (7/1). 

Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, peningkatan kerja sama peralatan militer merupakan salah salah satu pembicaraan pokok dari kedua Menhan.

"Tadi sempat dibahas bagaimana kita meningkatkan kerja sama peralatan militer," jelasnya.

Menurut Frega, ke depannya, akan ada pertukaran teknologi Indonesia dan Jepang bakal melakukan pertukaran teknologi di bidang peralatan militer secara berfaedah. Tujuannya, agar kekuatan pertahanan Indonesia meningkat.
Ia mengkaui, proses pertukaran teknologi itu memerlukan waktu yang tidak singkat. Sjafrie dan Nakatani, sambung Frega, juga tidak membahas secara spesifik jenis peralatan militer apa yang nantinya bakal dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang.

"Menteri Pertahanan Jepang dan Indonesia itu sepakat bahwa itu perlu ada kerjasama nah tentunya perlu dijajaki lagi dimana nanti akan dikembangkan apakah di kapal laut apakah di alutsista yang lainnya," kata Frega.

Salah satu peralatan militer buatan Jepang yang santer ditawarkan ke Indonesia adalah kapal fregat atau pergata. Kendati demikian, Frega menyebut tidak ada pembahasan mengenai pengembangan kapal fregat dalam pertemuan antara Sjafrie dan Nakatani.

Kendati demikian, sebagai negara kepulauan, kedua negara menyadari pentingnya kekuatan pertahanan di bidang maritim. Frega menjelaskan, baik Indonesia dan Jepang berhasil menggelar Maritime Connectivity Conference pada Desember 2024 silam.

"Itu dianggap sebagai capaian yang luar biasa di mana Indonesia dengan Jepang memang jadi co-host. Dan bahkan bukan hanya Jepang dan Indonesia, kita juga merangkul negara-negara ASEAN dan negara-negara Pasifik Selatan," pungkasnya. (Tri/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya