Pemerasan Disebut Penyakit Kronis di Tubuh Polri

Rachmatul Fajri
27/1/2025 19:47
Pemerasan Disebut Penyakit Kronis di Tubuh Polri
ilustrasi.(MI)

PAKAR hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai pemerasan yang dilakukan oleh personel merupakan penyakit kronis di tubuh Polri. Ia menduga pemerasan tidak hanya dilakukan kepada masyarakat tetapi juga sesama personel Polri.

"Pemerasan itu penyakit kronis di kepolisian, karena tidak hanya terjadi eksternal, internal saja kabarnya naik pangkat dan jabatan saja ada tarifnya," kata Fickar, kepada Media Indonesia, Senin (27/1).

Fickar mengatakan ada kurikulum pendidikan yang keliru dipahami oleh personel yang terlibat pemerasan, yakni pemahaman bahwa jabatan di organisasi itu seluruhnya dalam kerangka pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Ia mengatakan personel yang bermasalah justru mencari uang atau berbisnis ketika bertugas.

"Oknum-oknum polisi yang terjebak melakukan kejahatan itu keliru memahaminya sebagai urusan bisnis, sehingga langkahnya selalu mencari untung, padahal sudah dibayar gajinya oleh rakyat melakui pajak pada negara," katanya. 

"Seharusnya ditekankan pada program perekrutan sejak awal (soal hukuman pemerasan), sehingga jika terjadi penyimpangan hukumannya langsung pecat," tambahnya. (Faj/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya