Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemberantasan Korupsi Pemerintah Prabowo Masih Dibayangi Warisan Kelam Jokowi

Tri Subarkah
23/1/2025 17:29
Pemberantasan Korupsi Pemerintah Prabowo Masih Dibayangi Warisan Kelam Jokowi
ilustrasi(Medcom/Kautsar)

WARISAN kelam pemerintahan Joko Widodo dinilai masih membayangi program pemberantasan korupsi dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif LP3ES Fahmi Wibawa menagtakan, Prabowo harus mengambil langkah cepat agar keluar dari bayang-bayang Jokowi.

"Presiden Prabowo masih bergelut dengan warisan pemerintah Jokowi yang koruptif sampai-sampai masuk dalam tokoh koruptor dunia," ujarnya dalam webinar bertajuk Evaluasi Krtis 100 Hari Pemeritnahan Prabowo Bidang Politik dan Pemberantasan Korupsi, Kamis (23/1).

Setidaknya, Fahmi menyebut ada ada enam warisan kelam yang ditinggalkan Jokowi ke pemerintahan Prabowo. Keenamnya adalah sesat pikir pemberantasan korupsi, revisi undang-undang yang berujung pada pelemahan KPK, krisis keteladahanan dan runtuhnya moralitas pemimpin.

Lalu, politisasi politik antikorupsi, cengkraman oligarki yang semakin kuat, serta runtuhnya muruah KPK dan BPK. Menurut Fahmi, Presiden Prabowo harus mengambil langkah konkret untuk keluar dari bayang-bayang warisan kelam yang ditinggalkan Jokowi.

"Di antaranya bahwa, Prabowo ini sudah menganggap korupsi menjadi penyakit kanker stadium 4, yang sangat merusak negara. Sehingga apapun dilakukan untuk menyelematkan negara. Itu mindset beliau," terangnya. 

Ketegasan Prabowo lain juga terlihat dari pernyataannya yang menganalogikan pemberantasan korupsi agar dimulai dari kepalanya. Selain itu, Fahmi mengatakan bahwa Presiden Prabowo memiliki instrumen yang lengkap saat ini untuk melakukan penegakan hukum terakit korupsi.

"Hanya saja kita belum lihat selama tiga bulan ini. Modalitas yang begitu besar itu, ktia tidak melihat sama sekali kecuali hanya di tingkat discourse saja," pungkasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya