Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden Prabowo Berharap Kadin Lebih Dinamis dan Inovatif

Akmal Fauzi
19/1/2025 10:05
Presiden Prabowo Berharap Kadin Lebih Dinamis dan Inovatif
Presiden Prabowo Subianto(Medcom/Kautsar)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyerukan Indonesia Incorporated di Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kadin diharap bisa dinamis, berani, inovatif, dan menekankan persatuan

“Pemimpin harus kompak. Siapa nomor satu, dua, atau tiga. Tidak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja," kata Presiden Prabowo dikutip Minggu (19/1).

Anindya Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan M Arsjad Rasjid dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. 

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P Roeslani yang juga Ketua Penyelenggara acara "Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” menegaskan, proses pengukuhan Anindya Bakrie dan Arsjad berjalan lancar sebagai ungkapan semangat anggota Kadin Indonesia yang mengedepankan persatuan.

Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Rosan, Arsjad, dan Anin yang telah mengusahakan dan menjaga persatuan di Kadin Indonesia. Kepala Negara juga mengucapkan selamat bekerja kepada Anin dan Arsjad.

“Dalam sebuah kelompok, bersaing itu bagus. Perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya harus bersatu. Sekarang, negara membutuhkan persatuan dan kesatuan,” ungkap Presiden.

“Kita membutuhkan Kadin yang dinamis, pengusaha berani, inovatif, bekerja sama dalam semangat Indonesia Incorporated,” lanjut Presiden.

Dalam konsep Indonesia Incorpotated, pemerintah dan pelaku bisnis berjalan seiring, saling menopang, dan bahu-membahu mencapai tujuan yang sama. Tidak ada kepentingan lain yang lebih besar selain mewujudkan Indonesia sebagai bangsa sejahtera dan bermartabat.

Di bawah pimpinan Presiden Prabowo, semua elemen pemerintah, pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia, profesional, para akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan seluruh lapisan masyarakat harus bersatu padu, bekerja sama, bergotong royong, dan bersinergi mewujudkan tujuan bersama, yakni Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. 

Ke depan, kata Presiden, pemerintah akan menangani bidang yang penting, yang menyangkut perlindungan kepada rakyat, dan yang belum bisa ditangani swasta. Tapi, proyek yang bisa dikerjakan swasta harus diserahkan kerpada swasta agar dunia usaha berkembang.

“Kita rencanakan empat tahun swasembada pangan. Orang mungkin akan kaget. Jauh sebelum empat tahun, kita sudah swasembada pangan,” kata Presiden. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya