Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Megawati Kerja Sama dengan Prabowo, Pengamat Khawatir Pemerintahan tanpa Oposisi

Tri Subarkah
11/1/2025 12:51
Megawati Kerja Sama dengan Prabowo, Pengamat Khawatir Pemerintahan tanpa Oposisi
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto .(MI/Ramdani)

SIKAP PDI Perjuangan yang bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto, meski tidak mengirimkan anggota sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, dinilai menghawatirkan. Pasalanya, sikap itu semakin menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo berjalan tanpa oposisi.

Bahkan, PDI Perjuangan sendiri menyebut tidak mengenal istilah oposisi. Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, posisi PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo merupakan bentuk dari soft politc atau politik halus yang dijalankan.

Berkaca dari penegakan hukum terhadap kader PDI Perjuangan, mulai dari pemanggilan Ahok sampai Yasonna Laoly sebagai saksi, hingga penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK, langkah yang diambil PDI Perjuangan itu dinilai Pangi masuk akal.

Kendati demikian, keputusan yang diambil oleh PDI Perjuangan justru disayangkan. Sebab, pemerintahan berjalan nyaris tanpa oposan politik. Padahal, PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Yang dikhawatirkan nanti, masa depan oposisi ini enggak ada lagi eksistensinya. Karena kalau jadi oposisi, ya kasus hukumnya diaktivasi lagi. Kasus-kasus hukum, ketika dia lagi berkuasa, tidak tersentuh, tapi ketika sudah tidak berkuasa, mulai tuh diperiksa bolak-balik," kata Pangi kepada Media Indonesia, Sabtu (11/1).

Oleh karena itu, Pangi menilai sikap PDI Perjuangan terhadap pemerintah Prabowo dinilai sebagai jalan tengah untuk menyelamatkan para kadernya. Namun, posisi PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu juga sekaligus menjadi refleksi atas langkah politik partai lain selanjutnya.

"Kalau nanti juga mereka tidak lagi berkuasa, menteri-menteri mereka yang bermasalah yang hari ini, kasus-kasusnya akan diaktifkan lagi. Ini kan hanya sementara aja," pungkas Pangi. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya