Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Demo 'Tangkap Harun Masiku' di KPK berlangsung Ricuh

Fachri Audhia Hafiez
23/12/2024 20:30
Demo 'Tangkap Harun Masiku' di KPK berlangsung Ricuh
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto(MI/Susanto)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan para pendemo yang meminta pengusutan tuntas tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Lembaga Antikorupsi mengingatkan terdapat ancaman pidana bila pendemo berbuat anarkis.

"Kami juga berharap masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut untuk bisa menyampaikan secara baik, tidak melakukan vandalisme, tidak melakukan pengerusakan. Karena itu juga bisa akan menjadi sebuah tindakan pidana tersendiri yang bisa dikenakan," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, hari ini.

Tessa memahami bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara dan dilindungi undang-undang. Namun, aksi itu harus dilakukan secara bijak.

"Kami berharap para masyarakat yang menyampaikan aspirasi ini juga bsa datang dengan baik, pulang dengan baik, tidak ada yang terluka tidak ada yang rusak," ucap Tessa.

Tessa menekankan bahwa KPK akan menuntaskan berbagai kasus. Berbagai aspirasi masyarakat agar Lembaga Antirasuah segera menuntaskan kasus yang mandek juga didengarkan.

"KPK dalam hal ini melalui saya juga mendukung aspirasi, mendorong KPK untuk menuntaskan berbagai macam perkara yang mungkin belum selesai," ujar Tessa.

Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi lempar batu dan tanah ini terjadi setelah demonstrasi akan berakhir sekitar pukul 16.30 WIB. Polisi yang berjaga bahkan sempat menggunakan tameng untuk berlindung dari lemparan.

Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sejumlah massa terlihat hadir membawa atribut seperti bendera dan spanduk yang berisi berbagai tuntutan.

Pada awalnya, demonstrasi berlangsung damai. Para orator secara bergantian menyampaikan aspirasi dari atas mobil komando, diselingi dengan nyanyian lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat.

Namun, situasi mulai memanas ketika beberapa peserta aksi menyalakan flare yang telah mereka siapkan. Ketegangan meningkat saat sejumlah massa melempari Gedung Merah Putih KPK dengan berbagai benda seperti botol, tanah, dan batu.

Selain itu, beberapa peserta aksi melakukan vandalisme dengan mencoret-coret dinding di depan Gedung KPK. Coretan tersebut berisi makian, salah satunya bertuliskan "kandang babi." (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya