Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Bakal Evaluasi Menteri Setelah 6 Bulan, Golkar: Kita Dukung

Rahmatul Fajri
24/10/2024 14:47
Prabowo Bakal Evaluasi Menteri Setelah 6 Bulan, Golkar: Kita Dukung
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana dengan para menteri Kabinet Merah Putih di Ruang Sidang Kabinet, Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.( SETPRES/VICO)

WAKIL Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Dave Laksono menilai wajar ketika Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi para menterinya di Kabinet Merah Putih setelah 6 bulan bekerja. 

Dave menilai Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menilai dan mengevaluasi para menterinya. Jika menteri yang ditunjuk tidak menunjukkan kinerja yang baik dan tidak sesuai arah yang diinginkan Prabowo, pergantian pun tidak bisa dielakkan.

"Itu sudah hak prerogatif beliau dong sebagai presiden, dia kan memiliki concern, Pak Prabowo sebagai presiden, dia memiliki hak konstitusi, hak prerogatif untuk menentukan arahnya pemerintahan kita. Jadi kalau memang, dan menteri itu adalah pembantu presiden. Kalau menterinya tidak searah dengan presiden, ya sudah sewajarnya kalau ada pergantian," kata Dave di Jakarta, Kamis (24/10).

Dave mengaku terlalu dini untuk menilai kinerja menteri dan berbicara soal reshuffle. Ia meminta semua pihak untuk mendukung para menteri dalam mewujudkan visi misi dan program kerja Presiden Prabowo. 

"Tapi ini kan baru minggu pertama, jadi jangan terlebih dahulu mendalami hal tersebut. Tapi kita dukung kebijakan presiden agar benar-benar terasa nanti yang baik," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bakal mengevaluasi jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam enam bulan kepemimpinannya. Hal itu diungkapkan oleh sang adik, Hashim Djojohadikusumo. 

"Saya sudah dengar bahwa setelah 6 bulan (dilantik Oktober 2024), Maret-April tahun depan (2025), setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," kata Hashim dalam Dialog di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

"So, ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya. Mungkin lelah atau kurang tenaga, bisa ngerti kan? Akan dievaluasi. Dan dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang sudah tahu," tambahnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya