Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri HAM Ingin Anggaran Rp20 Triliun, DPR: Nanti Kita Bahas

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/10/2024 13:24
Menteri HAM Ingin Anggaran Rp20 Triliun, DPR: Nanti Kita Bahas
Menkumham, Natalius Pigai.(Dok. Antara)

MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai ikut disorot publik karena pernyataannya yang menginginkan anggaran Rp20 triliun untuk kementeriannya.

Merespons itu, wakil ketua DPR RI, Adies Kadir menuturkan pihak Kementerian HAM nantinya akan mengajukan ke komisi 13 dan menjelaskan untuk apa permintaan penambahan anggaran tersebut.

“Dan anggaran ini kan nanti akan dibahas sekitar April-Mei, termasuk ke dalam anggaran 2025 untuk anggaran 2026. Kalau anggaran 2024 untuk anggaran 2025 kan sudah selesai dibahas kemarin, jadi pembahasannya pasti 2025 dimulai kalau gak salah sekitar bulan April,” ujar Adies, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10.

“Nanti rekan-rekan di komisi XIII pasti akan melihat apa saja yang dibutuhkan dari 60 sampai ke Rp20 triliun. Nanti akan dilihat apakah visibel atau tidak,” ujarnya.

Adies juga menjelaskan nantinya Kementerian keuangan akan menelaah apakah anggaran ini masuk akal dan mampu atau tidak negara memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Apalagi, kata Adies, banyak juga kementerian-kementerian baru yang tentunya membutuhkan anggaran.

“Kementerian lama saja kemarin anggarannya kan masih ada yang kurang, ada yang minta penambahan. Nah belum lagi ada kementerian baru,” tegas Adies.

“Nanti mungkin akan dilihat di sana kawan-kawan komisi XIII mulai raker-raker, mungkin akan dilihat apanya yang kurang, apanya yang perlu ditambah dan nanti kita akan lihat apakah kebutuhan itu bisa kita berikan,” tambahnya.

Adapu Pigai menyatakan kementeriannya yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto membutuhkan dana Rp20 triliun untuk bisa membangun HAM di Indonesia.

"Soal anggaran saya mau bangun Universitas HAM bertaraf internasional terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika ), Laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM," jelasnya dikutip di laman X @nataliusPigai2, Rabu (23/10). (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya