Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan pembentukan 5 batalyon infanteri sebagai penyangga daerah rawan di wilayah Papua.
Adapun kelima batalyon itu adalah Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentsuwri (Kab Kerom), Yonif 802/Wimane Mambe Jaya (Kab Sarmi), Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha (Kab Boven Digoel), Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha (Kab Merauke) dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap (Kab Sorong).
“Pada kesempatan ini juga saya sudah meresmikan 5 batalyon penyangga daerah rawan yang nanti akan di-deploy di wilayah Papua,” kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Baca juga : Kapolda Papua Ajak Ketua KPU di Daerah Rawan Tentukan Lokasi TPS
Ia menjelaskan, kelima batalyon itu akan berada di bawah komando Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.
Selain untuk penyangga di daerah rawan, Agus mengatakan, prajurit yang diterjunkan juga untuk membantu program-program pemerintah terkait percepatan pembangunan.
“Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi,” ujar Agus.
Sementara, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjutak mengatakan di dalam batalyon tersebut telah dibentuk kompi produksi. Prajurit nantinya bakal membantu masyarakat terkait pertanian, peternakan, dan hal-hal lain dalam keseharian.
“Kita punya kompi tersendiri, nah itu berjalan, ada kompi perlu untuk pengamanan, ini jalan juga, jadi dibagi demikian rupa,” ujar dia. (J-2)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Korps Marinir TNI AL memiliki berbagai batalyon dengan tugas spesialisasi masing-masing untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, terutama di perairan, pantai, dan pulau-pulau terluar.
Diharapkan partisipasi yang telah diberikan dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi prajurit Kostrad.
100 batalyon itu akan tetap memiliki fungsi dasar sebagai satuan infanteri. Kendati demikian, mereka juga akan diberikan tugas tambahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved