Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GURU Besar Bidang Ilmu Komunikasi Politik LSPR, Lely Arrianie mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah simbol kekuasaan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang di masa kepemimpinannya bisa dikerjakan diselesaikan, meski belum sempurna.
"Simbol itu bagi sebagian besar orang dirasakan penting bahkan lebih penting dari keberadaannya sendiri sebagai pengguna simbol," kata Lely saat dihubungi, Selasa (10/9).
Menurut dia, sebenarnya pesan politik itu bisa disampaikan secara verval dan nonverbal lewat simbol, kemudian kata-kata, isyarat dan petunjuk lainnya dari pelaku komunikasi politik dalam struktur kekuasaan tertentu.
Baca juga : Berkantor di IKN, Jokowi tetap Lakukan Kunjungan Kerja
Jadi, dengan menempatkan dirinya dalam simbol yang dibangun, Jokowi ingin memberi kesan positif bahwa simbol itu bermanfaat, memberi ruang apresiasi sekaligus pesan politik kebangsaan tentang dirinya sebagai pengguna yang merupakan simbol kekuasaan.
"Dan belum ada satupun peraturan yang menyebut Presiden sebagai simbol atau lambang negara. Sesuai konstitusi presiden bukanlah simbol atau lambang negara meskipun ia kepala negara. Sebagai kepala pemerintahan presiden juga bukanlah simbol negara," kata Lely.
Jika Presiden Jokowi memimpin pemerintahan dari IKN, yang jajaran pemerintahannya ada di Jakarta, rentang kendali kekuasaan dalam pelaksanaan pemerintahan akan berjarak. Maka komunikasi politik juga akan menemui jaraknya.
Meski di era teknologi tidak ada yang tidak mungkin, imbuhnya, namun jika motivasi Jokowi untuk melaksanakan tugas pemerintahan dan kenegaraan mulai dilakukan di IKN maka bisa dipersepsikan bahwa Jokowi hanya sekedar ingin memberi kesan positif tentang keberadaan IKN. "Yang persepsi itu boleh jadi sama atau malah tidak sama dgn masyarakat bangsa Indonesia pada umumnya," tandasnya. (J-2)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur mulai besok (10/9) hingga (19/9).
Presiden Jokowi disebut akan berkantor di IKN mulai tanggal 11 September hingga 19 Oktober atau hingga sehari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru.
Rencana Jokowi berkantor di IKN diyakini untuk yakinkan investor
Presiden Joko Widodo berencana bekerja selama 40 hari di IKN. Rencananya, Jokowi akan berada di IKN mulai Kamis (12/9) hingga masa kepemimpinannya habis, yakni pada 19 Oktober 2024.
Presiden diagendakan untuk melakukan pertemuan dan memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang akan digelar di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Indonesia sedang mengalami krisis legitimasi karena lembaga-lembaga demokrasi dikendalikan oleh kepentingan dinasti
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Sepanjang 2020, jagat Tanah Air tak luput dari hiruk pikuk politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved