Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PAKAR hukum tata negara dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, mengapresiasi setiap semangat anak-anak muda progresif Indonesia yang ingin membentuk partai politik. Namun, ia mengingatkan segudang tantangan yang akan dihadapi.
Menurutnya, Indonesia beberapa kali kehilangan momentum untuk memaksakan reformasi partai politik. Revisi Undang-Undang Partai Politik yang pernah terjadi, sambung Bivitri, hanya sekadar bertujuan mengatur pendirian partai politik dan birokratisasi hak berpolitik.
Imbasnya, sulit bagi anak-anak muda Indonesia mencontoh Thailand atas berdirinya Partai Pergerakan Maju atau Move Forward Party yang dipimpin Pita Limjaroenrat. Partai anak muda itu pada 2024 lalu berhasil memenangi pemilu di Thailand. Bivitri mengaku, banyak anak muda Indonesia yang terinspirasi dengan Move Forward Party di Thailand.
Baca juga : Pita Limjaroenrat Mundur dari Posisi Pemimpin Partai MFP Thailand
"Meskipun kemudian dikalahkan dalam koalisi, karena mereka kurang berpengalaman, mungkin. Dan sekarang di-ban (dilarang) oleh Mahkamah Konstitusinya Thailand," ujar Bivitri di Jakarta, Jumat (10/9).
Hal itu disampaikannya dalam diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) bertajuk Pembangunan Partai Politik dan Demokrasi Indonesia Emas 2024 dalam Perspektif Administrasi Publik yang digelar Ikatan Alumni Politeknik STIA LAN (Lembaga Administrasi Negara) Jakarta.
Menurut Bivitri, reformasi partai politik lewat revisi UU Partai Politik yang hanya mengatur pendirian partai politik memunculkan tantangan sulit bagi kompetitor baru, khususnya dari kelompok muda progresif. Pasalnya, mereka bakal dipusingkan dengan tetek bengek penyusunan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
"Kita akan repot di situ. Dan kalau mau verifikasi, nanti harus ada kontrak dengan ruko-ruko yang mau jadi kantor. Waduh, mahal sekali biayanya," terang Bivitri.
Oleh karena itu, ia menyebut sulit bagi anak muda di Indonesia untuk membuat partai politik. Sementara, DPR yang merupakan representasi partai politik cenderung mengabaikan demokrasi internal partai lewat upaya merevisi UU Partai Politik. (P-5)
Dengan cita rasa yang unik, yang terdiri dari perpaduan antara asam, pedas, dan manis, masakan Thailand telah menggoda lidah orang
Ingin mencicipi makanan Thailand? Yuks cicipi enam rekomendasi menu khas Thailand di So Thai.
Milkpan dihadirkan Pan & Co dalam tiga varian rasa dengan harga yang berbeda-beda.
Cabang ke-6 dari GS Food management yang hadir di Grand Wisata Bekasi saat ini telah dipenuhi 60 tenan UMKM kuliner.
Jenis makanan dan minuman Thailand mempunyai cita rasa dan tampilan yang mirip dengan sajian khas Nusantara.
Saat gerimis bahkan musim hujan kian sering melanda di akhir tahun ini, saatnya menyeruput sajian berkuah nan hangat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
Salah satu tantangan bagi mahasiswa kelas paralel adalah dalam hal manajemen waktu. Mahasiswa kelas paralel harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi.
Pemain Timnas Witan Sulaeman mengajak anak-anak muda agar mendaftarkan haji sejak dini jika kondisi keuangan bagus
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Putri bungsu Pramono Anung, Hanifa Fadhila Pramana, mengungkapkan aspirasi yang diterima dituangkan dalam buku yang berisi catatan-catatan mereka.
Komunitas e-sports membuktikan bahwa generasi muda tidak hanya aktif di dunia digital, tetapi juga memiliki suara dalam menentukan masa depan kepemimpinan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved