Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Wiranto menyampaikan bahwa partai politik berperan kuat dalam menghadirkan kepemimpinan transformasional yang dapat mengatasi beragam persoalan bangsa.
Menurut dia, peran kuat parpol dalam menghadirkan kepemimpinan transformasional itu terkait pemberian pendidikan dan pelatihan kepemimpinan secara serius kepada para kader yang disiapkan untuk menjadi pemimpin.
"Kepemimpinan transformasional tidak muncul dengan tiba-tiba. Pemimpin bukan hanya dilahirkan, melainkan juga harus dididik. Peran partai politik sangat kuat dalam mendidik, melatih, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang andal, yang punya talenta kepemimpinan transformasional," ujar Wiranto usai Seminar Nasional Ikatan Doktor Alumni Universitas Jakarta (IKADA UNJ) bertajuk Kepemimpinan Transformasional dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Sabtu (31/8).
Baca juga : Butuh Pendidikan Berkelanjutan Optimalkan Bonus Demografi
Sejauh ini, menurut dia, partai-partai politik di Indonesia belum memberikan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan secara maksimal kepada para kadernya.
Sejalan dengan persoalan tersebut, Ketua Dewan Pakar IKADA UNJ itu mengimbau partai-partai politik di Indonesia untuk mulai menyadari peran penting mereka dalam menghadirkan kepemimpinan transformasional. "Jadi, ini memang perlu kesadaran dari partai politik," ucapnya.
Kepemimpinan transformasional merupakan sebuah gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin untuk mengidentifikasi perubahan yang diperlukan organisasi atau negara yang dipimpinnya.
Selanjutnya, pemimpin dengan gaya kepemimpinan tersebut menginspirasi para pengikutnya untuk menyusun visi yang dapat membuka jalan serta mewujudkan perubahan tersebut.
Baca juga : Wiranto: Prabowo Penuhi Kriteria Jadi Capres 2024
Selain mengatasi beragam persoalan bangsa, Wiranto mengatakan kepemimpinan transformasional juga dibutuhkan untuk mewujudkan visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau Indonesia Emas 2045.
Visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, kata Wiranto, merupakan kelanjutan dari cita-cita bangsa yang belum terwujud seutuhnya, yakni cita-cita menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Meskipun bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, Wiranto meyakini keberadaan kepemimpinan transformasional akan mampu membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045. (Ant/J-2)
DPR juga harus menangkap aspirasi para purnawirawan tersebut agar isu pemakzulan tidak berkembang liar di masyarakat.
Lima tokoh lulusan Akademi TNI yang memberikan kontribusi besar dalam militer dan politik Indonesia.
Wiranto menyampaikan bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 mendatang merupakan kelanjutan dari cita-cita bangsa yang belum terwujud seutuhnya.
Program Makan Gratis SDN Kedaleman IV, Kota Cilegon, mendapat pujian dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto.
Wantimpres Wiranto mengapresiasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Gus Yasin berharap kepemimpinan baru PPP bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved