Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KETUA Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menilai pendidikan berkelanjutan dan terarah dibutuhkan untuk mengoptimalkan bonus demografi.
Menurut Wiranto, generasi Z yang berpotensi menjadi bonus demografi atau angkatan produktif di tahun 2045 perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan dan terarah agar mereka mampu benar-benar menjadi angkatan produktif yang mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
"Dibutuhkan pendidikan berkelanjutan, terarah untuk mengantarkan mereka sebagai angkatan produktif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya saat memberikan pidato kunci pada Seminar Nasional Ikatan Doktor Alumni Universitas Jakarta (IKADA UNJ) bertajuk 'Kepemimpinan Transformasional dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045' di Jakarta, Sabtu (31/8).
Lebih lanjut, Wiranto menyampaikan bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 mendatang merupakan kelanjutan dari cita-cita bangsa yang belum terwujud seutuhnya, yakni cita-cita menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Ia menyampaikan pula bahwa Indonesia Emas 2045 berarti Indonesia menjadi salah satu dari empat negara dengan ekonomi yang kuat pada 2045.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Wiranto mengakui terdapat beberapa tantangan berat yang harus diatasi oleh bangsa Indonesia. Di antaranya, kata dia, melanjutkan, Indonesia harus melepaskan diri dari middle income trap atau situasi menjadi negara berpendapatan menengah yang tidak dapat bertransisi menjadi negara berpendapatan tinggi.
"Paling tidak, kita harus keluar dari istilahnya the middle income trap, jebakan pendapatan menengah," kata dia.
Berikutnya, Wiranto menyampaikan tantangan lain yang harus dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah persaingan global.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, kata dia menambahkan, untuk memenangi persaingan global, suatu negara dituntut cepat dalam menghadapi beragam perubahan yang ada. "Persaingan global, sebagaimana dikatakan Presiden, persaingan tidak dimenangkan negara yang paling kuat, tetapi negara yang paling cepat," ucap dia. (Yan)
Kegiatan PkM ini melibatkan sebanyak 27 orang dari UNJ, terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan, serta diikuti oleh 30 peserta dari pihak sekolah.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 36 Jakarta, Mardiana, menekankan pentingnya pemahaman kesehatan mental bagi para siswa.
Program ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di pasar tenaga kerja internasional.
Dalam upaya mendukung ketahanan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, UNJ menggelar penyuluhan di Jepang.
Kegiatan ini dihadiri puluhan siswa kelas remaja yang menjadi target utama program edukatif ini.
DPR juga harus menangkap aspirasi para purnawirawan tersebut agar isu pemakzulan tidak berkembang liar di masyarakat.
Lima tokoh lulusan Akademi TNI yang memberikan kontribusi besar dalam militer dan politik Indonesia.
Sejauh ini partai-partai politik di Indonesia belum memberikan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan secara maksimal kepada para kadernya.
Program Makan Gratis SDN Kedaleman IV, Kota Cilegon, mendapat pujian dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto.
Wantimpres Wiranto mengapresiasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved