Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bawaslu Ungkap 3 Klaster Masalah Coklit di Berbagai Daerah

Dinda Shabrina
27/7/2024 16:05
Bawaslu Ungkap 3 Klaster Masalah Coklit di Berbagai Daerah
Petugas Coklit melakukan penempelan data pemilih(Antara)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan tiga klaster masalah yang dimaksud adalah terkait keterlambatan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Kedua terkait masalah jumlah kartu keluarga (KK) yang belum dicoklit tetapi sudah ditempeli stiker begitupun sebaliknya. Ketiga, banyak terjadi dugaan ketidaksesuaian prosedur.

Lolly juga mengungkapkan terkait hasil pengawasan terhadap kejadian khusus lainnya. Selain terdapat dugaan ketidaksesuaian prosedur, Bawaslu juga mengidentifikasi kejadian khusus lainnya, yakni coklit yang dilaksanakan di daerah yang terdampak bencana alam.

Baca juga : Masalah Coklit Dapat Berimplikasi Sampai Sengketa Hasil Pilkada

“Di Maluku, coklit dihentikan sementara. Di Kabupaten Buru karena terjadi banjir akibat meluapnya sungai sehingga terkendala dengan trasportasi di tiga kecamatan. Bawaslu berkoordinasi dengan KPU agar melanjutkan coklit kembali di 3 kecamatan tersebut dalam kondisi banjir sudah surut," kata dia.

Kemudian Di Sulawesi Utara, terjadi erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), menyebabkan ribuan warga mengungsi ke beberapa titik pengungsian.

Terhadap hal ini, Bawaslu Sulawesi Utara bersama KPU Sulawesi Utara telah memastikan bahwa pengungsi dari Pulau Ruang tetap dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan tahun 2024.

Bawaslu memastikan KPU menyiapkan mekanisme pemutakhiran data pemilih dalam keadaan bencana. Bawaslu Sulawesi Utara berserta Bawaslu kabupaten/Kota di sekitar Gunung Ruang juga melakukan hal-hal seperti membangun posko aduan kawal hak pilih di wilayah pengungsian, merekrut PKD dari pengungsi dan pengawasan melekat saat coklit. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya