Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
"Hal ini menandakan NasDem dan PKB tak boleh berpisah," ujar Surya Paloh dalam sambutanya acara Hari Lahir (Harlah) PKB ke-26, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
Surya Paloh mengatakan telah puluhan tahun mengenal Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Ia menilai Muhaimin telah berhasil membawa partainya melesat jauh ke depan.
Baca juga : Surya Paloh Ungkap Sosok Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Malam ini saya katakan Gus Imin sudah jauh melampaui apa yang saya catat," terangnya.
Lebih lanjut, Surya menyampaikan selamat Harlah ke-26 untuk PKB. Ia mendoakan PKB dapat terua berkembang maju.
"Dari lubuk hati yang paling dalam dan atas nama keluarga besar NasDem, Jayalah PKB," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil Pemilu 2019, Partai NasDem memperoleh 59 kursi dan pada Pemilu 2024 bertambah 10 kursi menjadi 69 kursi.
Hal serupa dengan PKB, pada Pemilu 2019 memperoleh 58 kursi dan bertambah 10 kursi pada Pemilu 2024 menjadi 68 kursi. (Z-7)
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai langkah Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai keputusan politik yang tepat untuk meredam gejolak publik.
NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR. Itu terhitung mulai 1 September 2025.
DORONG peningkatan keterampilan masyarakat dengan berbagai cara sebagai bagian upaya membangun kemandirian setiap anak bangsa.
Ahmad Sahroni yang semula merupakan Wakil Ketua Komisi III menjadi anggota Komisi I. Rusdi Masse Mappasessu yang awalnya anggota Komisi IV menggantikan posisi Sahroni.
Rotasi tersebut menempatkan Ahmad Sahroni sebagai anggota Komisi I DPR RI, sementara posisi Wakil Ketua Komisi III diisi oleh kader NasDem Rusdi Masse Mappasessu.
Bukan sekadar posisi singkat di atas podium, Indonesia membutuhkan skor konsistensi, seberapa tahan sebuah daerah mempertahankan perbaikan dalam jangka panjang.
Para ketua umum partai politik yang hadir ke Istana Negara ialah yang memiliki kursi di DPR.
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai langkah Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai keputusan politik yang tepat untuk meredam gejolak publik.
NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR. Itu terhitung mulai 1 September 2025.
Proses pemakaman sesuai dengan agama kepercayaan almarhum, yakni Hindu. Pelaksanaan menyesuaikan dengan keadaan di Jakarta.
The old soldier never dies, they just fade away. Kalimat yang terasa tepat menggambarkan sosok Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila
Prosesi penghormatan terakhir dan persemayaman itu dilakukan di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.18 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved