Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pahala Nainggolan Dilai Punya Nilai Tambah dalam Seleksi Calon Pimpinan KPK

Candra Yuri Nuralam
13/7/2024 10:25
Pahala Nainggolan Dilai Punya Nilai Tambah dalam Seleksi Calon Pimpinan KPK
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan(Medcom/Fachri)

DEPUTI Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan dinilai memiliki nilai tambah dalam pencalonan diri sebagai pimpinan Lembaga Antirasuah. 

“Tentu sebagai orang dalam KPK, setidaknya Pahala mempunyai nilai tambah karena menangani langsung pencegahan korupsi,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap, Sabtu (13/7).

Yudi menjelaskan Pahala memiliki hak jika merasa memenuhi syarat untuk menyalonkan diri sebagai capim KPK. Namun, panitia seleksi (pansel) tidak terbuai dengan deputi pencegahan dan monitoring itu hanya karena berkantor di Lembaga Antirasuah.

Baca juga : 203 Orang Daftar Calon Pimpinan dan Calon Dewas KPK

Menurut Yudi, pansel tetap harus menguji Pahala sesuai dengan kandidat lainnya. Penelusuran rekam jejak juga wajib dilakukan.

“Saya yakin tentu pansel tetap menelusuri rekam jejaknya selama di KPK baik itu kerja maupun ketaatan terhadap aturan,” ucap Yudi.

Yudi mendorong pegawai KPK lainnya yang memenuhi syarat untuk menyalonkan diri. Sebab, kebutuhan instansi itu lebih diketahui oleh pegawainya sendiri.

Baca juga : Seleksi Capim Sepi Pendaftar, KPK: Yang Penting Kualitasnya

“Saya berharap bahwa internal KPK lainnya yang memenuhi syarat sesuai UU juga maju mendaftar sebagai capim agar kompetisi seleksi semakin ketat dan berkualitas siapapun yang terpilih,” ujar Yudi.

Jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bertambah. Panitia Seleksi (Pansel) mencatat sebanyak 203 orang telah mendaftar hingga pukul 16.00 WIB, Jumat, 12 Juli 2024.
 
"Capim KPK 116 (orang), cadewas 87 orang," ujar Wakil Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK Arief Satria dalam keterangan resminya, Jumat, 12 Juli 2024.
 
Arief menyebut pendaftaran bakal ditutup pada Senin, 15 Juli 2024. Ia mengajak masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan korupsi segera mendaftar.

"Di penghujung waktu pendaftaran ini kami ingin mengajak putra-putri terbaik, yang peduli terhadap masa depan Indonesia, yang peduli terhadap masa depan pemberantasan korupsi, di Indonesia untuk segera mendaftar," jelasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya