Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rapimnas Pemuda Katolik, Kontribusi Aktif Jaga NKRI

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
07/7/2024 08:56
Rapimnas Pemuda Katolik, Kontribusi Aktif Jaga NKRI
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI(Dok)

RAPAT Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI.  Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh dalam sambutannya menekankan bahwa Pemuda Katolik dan organisasi masyarakat lainnya adalah elemen penting dalam menjaga kohesi sosial dan merawat semangat Bhineka Tunggal Ika. 

“Kehadiran kita di sini adalah investasi bagi masa depan NKRI. Kontribusi dalam menjahit negara kesatuan Republik Indonesia, ini adalah investasi yang sangat besar, bukan hanya sekedar ketemu fisik akan tetapi ditengah sistem pemerintahan yang desentralisasi dan juga penguatan daerah dengan prinsip otonomi, maka semakin kuat nilai kedaerahan dan juga ego sektoral jika tidak dikelola secara baik,” ujarnya dikutip Minggu (7/7). 

Keberadaan pemuda Katolik dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya di berbagai daerah bisa menjadi fungsi benang pengait, fungsi konsolidator, yang menyatukan keragaman Indonesia.

Baca juga : Rapimnas II Pemuda Katolik Bahas Program Nasional Aplikasi Desa Terhubung

Lebih lanjut Ni’am menyampaikan bahwa organisasi seperti pemuda katolik dapat membangun lingkaran, membangun soliditas dan juga solidaritas organisasi. Bersama-sama membangun lingkaran yang lebih besar, sekalipun berbeda organisasi tetapi kita memiliki titik temu dalam konteks kepemudaan dan juga kemahasiswaan dengan lingkaran yang lebih besarnya ialah lingkaran kepemudaan soliditas dan solidaritas kepemudaan Indonesia.

“Dengan lahirnya organisasi-organisasi lintas okp kita bangun kebersamaan, kita benar ada yang berbeda, ada yang tua dan ada yang muda, ada yang memang berorganisasi tapi ada juga yang sekedar organisasi kepeminatan semata, tapi kita diikat oleh keindonesiaan kita, itulah yang akan merajut dan kekokohan kita bersama sebagai satu bangsa” tegas Ni’am.

Niam menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan sinergi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan terus ditingkatkan, terutama dalam isu-isu terkait dengan moderasi beragama dan penguatan karakter kepemimpinan pemuda.

Hadir dalam kegiatan tersebut juga turut memberikan sambutan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Papua Barat dan Forkopimda, tokoh masyarakat serta para peserta Rapimnas II Pemuda Katolik. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya