Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERSAINGAN yang seimbang bagi Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dianggap sulit untuk diprediksi. Namun, beberapa nama yang mencuat dianggap cukup berpotensi menjadi lawan serius bagi Anies.
"Namun, dari beberapa nama yang beredar, ada tiga nama yang dianggap cukup kuat untuk bersaing dengan Anies, yaitu Basuki Tjahhaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, saat dihubungi, Kamis (23/5).
Menurut Jamiluddin, ketiga tokoh tersebut memiliki popularitas dan kapabilitas yang mumpuni. Elektabilitas mereka juga cukup kuat.
Baca juga : Faktor Petahana Jadi Kunci Pembentukan Koalisi Paslon di Pilkada
Anies juga harus memilih pasangan yang tepat. Mardani Ali Sera, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), atau Ida Fauziyah, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), merupakan sosok yang harus dipertimbangkan oleh Anies.
"Jadi, Anies harus memilih pasangan yang memiliki kapabilitas untuk bisa bersaing dengan lawan-lawannya seperti Ahok dan Ridwan. Jika tidak, Anies berisiko kalah dalam Pilgub Jakarta 2024," kata Jamiluddin.
Ida dianggap cocok mendampingi Anies karena memiliki modal sosial dan politik yang kuat. Karena itu, menurut Jamiluddin, Ida memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas dirinya dan Anies.
Baca juga : SMRC: Duet GP-RK Unggul atas Prabowo-ET
Sementara itu, Mardani juga memiliki popularitas yang baik dan didukung oleh PKS yang memiliki basis politik yang kuat di Jakarta.
"Karena itu, Mardani juga berpotensi untuk meningkatkan elektabilitas dirinya dan Anies. Namun, tampaknya modal ekonomi Mardani tidak sebaik Ida Fauziyah," ujar Jamiluddin.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan akan mempertimbangkan permintaan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Anies juga mengungkapkan telah menerima undangan dari beberapa partai politik untuk membicarakan tentang Pilkada 2024.
"Memang saya mendapatkan undangan dari beberapa partai politik, diminta untuk menjadi calon gubernur. Saat ini, saya sedang mempertimbangkan apakah akan kembali atau tidak, sedang dalam tahap pertimbangan," ujar Anies pada Minggu, 19 Mei 2024. (Z-10)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Ridwan Kamil bakal dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Pihak lain yang dimintai keterangan sebelum Ridwan Kamil, enggan dirinci KPK.
Pemeriksaan kasus korupsi pengadaan di BJB yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan tak kunjung memperlihatkan perkembangan yang berarti.Â
Ridwan Kamil akan dipanggil oleh KPK dalam waktu dekat sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.
KPK akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diperiksa dalam waktu dekat.
Budi enggan memerinci hasil analisis penyidik dalam kasus ini. Informasi itu baru dibuka nanti, setelah semua temuan dinyatakan lengkap.
DIKABARKAN baru selesai menjalani operasi bariatrik di Penang Malaysia beberapa waktu lalu, Lisa Mariana tetap datang ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved