Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENDIRI Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan berlangsung setelah putusan sengketa pemilihan hasil pemilihan umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia juga menyebut Prabowo bisa menjembatani pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati yang saat ini disebut tidak baik-baik saja.
"Rekonsiliasi kebangsaan bisa terjadi. Tetapi kalau koalisi akan melihat perkembangan-perkembangan terakhir. Ibu Megawati dan Prabowo tidak ada masalah," ujar Hendri atau akrab disapa Hensat itu ketika dihubungi, Jumat (12/4).
Baca juga : Rekonsiliasi Elite Diyakini Terjadi setelah Putusan MK
Ia menuturkan hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati dan hubungan Megawati dengan Prabowo, dua hal berbeda. Menurutnya pertemuan Prabowo dan Megawati akan terjadi setelah sidang MK selesai.
"Aneh kalau Pak Prabowo bertemu Ibu Megawati saat sidang berlangsung nanti yang sedang sidang bingung. Pucuk pimpinannya sudah bertemu," imbuhnya.
Rekonsiliasi kebangsaan setelah pemilihan presiden, ujar Hensat, mungkin saja terjadi. Namun, jika PDIP akhirnya mengambil sikap untuk berada di luar pemerintahan saat Prabowo-Gibran dilantik, menurut Hensat, hal itu tidak masalah.
Baca juga : Isu Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP, Kubu Prabowo Merespons
"Ibu Megawati sebagai ketua umum pemenang pemilihan legislatif bertemu dengan ketum partai politik pemenang pilpres (Prabowo). Memang harus ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif tapi sebaiknya harus ada yang di luar pemerintahan," terangnya.
Hensat mengatakan pertemuan Prabowo dengan Megawati bisa terjadi. Namun, apabila ada variabel yakni Presiden Jokowi, pertemuan akan sulit diwujudkan. Tetapi, menurutnya Prabowo bisa mengambil peran mendamaikan Jokowi dan Megawati.
"Kalau ada variabel Jokowi, sulit atau Prabowo bisa mengambil peran sebagai juru damai bu Mega sebagai Pak Jokowi. Tapi apakah akan terjadi atau tidak? sulit juga. Tetapi mana kita tahu mananya politik dan untuk kebaikan mungkin ada jalan Tuhan di situ," tukasnya. (Z-6)
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri enghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Senin (23/6).
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Atau seperti sejumlah kasus yang menyangkut keluarga Jokowi sebelumnya, termasuk Bobby, yang katanya didalami tapi hingga kini tak jelas penindakannya?
PAKAR Telematika, Roy Suryo telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu.
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved