Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) akhirnya menuntaskan rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan Berita Acara Pleno dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw dan Kota Sorong, partai politik yang meraih suara terbesar dan berpeluang besar meraih kursi DPR RI adalah Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem.
Dari raihan suara tersebut, total suara yang diperoleh dari enam kabupaten/kota di Papua Barat Daya adalah Golkar dengan total 102.786 suara, NasDem 40.959 suara, dan Demokrat 44.618 suara. Dengan demikian, peringkat peraih kursi di Papua Barat Daya adalah Golkar, Demokrat, dan NasDem.
Baca juga : Ini 18 Parpol Peserta Pemilu yang Serahkan Perbaikan Dokumen Bacaleg
Seorang Tenaga Ahli Anggota Dewan DPR RI, yang juga menjadi saksi mandat Partai NasDem di tingkat provinsi Papua Barat Daya, Semarga Kebibe saat dihubungi mengungkapkan, provinsi Papua Barat Daya adalah provinsi baru yang membutuhkan bimbingan dari pemerintah.
"Ini provinsi baru yang butuh dibimbing agar menjadi daerah yang betul-betul menyejahterakan masyarakatnya. Mohon Papua Barat Daya jangan dirusak dengan itikad kurang baik dengan kecurangan-kecurangan yang justru bisa membuat Papua Barat Daya akan tertinggal dari daerah lain," tegas Semarga Kebibe.
Semarga juga menghimbau agar penyelenggara untuk terus mengawal suara rakyat secara baik dan benar sebab apabila ada kecurangan yang bisa dibuktikan partai politik peserta pileg dan pilpres, bisa dituntut karena itu merupakan tindak pidana.
"Sayang rasanya akibat dari kesalahan kecil untuk sesaat namun berdampak pada pemberhentian jabatan yang telah dipercayakan," pungkas Semarga Kebibe. (Z-7)
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Politikus Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menantang pihak-pihak yang mendorong digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk berani muncul ke publik.
Munculnya Bahlil sebagai caketum bukan keinginan dari akar rumput dan elite internal Golkar.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Pihak Istana menanggapi isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang belakangan mengaitkan Partai Golkar dengan dinamika internal dan dugaan keterlibatan Istana.
KETUA Bidang Keagamaan dan Kerohanian, DPP Partai Golkar Nusron Wahid membantah isu Munaslub Partai Golkar dan pergantian Ketua Umum Bahlil Lahadalia
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
"Menurut saya dalam logika kita berpikir berbangsa dan bernegara tidak etis, banyak kritik dan saran dituangkan dalam sesuatu yang lebih baik,"
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.
Anggota DPR AS meminta salinan lengkap "birtday book" yang disebut memuat puisi dan gambar dari Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved