Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEDIA sosial Instagram diramaikan oleh unggahan yang menduga terjadi kecurangan dengan memasukkan hasil perhitungan suara yang tidak sesuai, pada Kamis (15/2/24), satu hari setelah Pemilihan Umum (Pemilu). Kali ini dugaan kecurangan ditemukan netizen saat membandingkan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS) dengan angka yang ada di aplikasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sirekap.
Salah satu pengunggahnya ialah akun dengan username Ilhampratamalemon. Video tersebut merupakan rekaman tangkapan layar dari aplikasi Sirekap dan membandingkannya dengan foto di TPS langsung.
Ilhampratamalemon membandingkan foto penghitungan suara di TPS di Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, yang menunjukkan angka 127 untuk jumlah pemilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, aplikasi Sirekap menunjukkan Prabowo dan Gibran memperoleh 227 suara di TPS tersebut.
Baca juga : Viral Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran di TPS Bukittinggi
Akun yang sama juga membagikan video verifikasi pada TPS 004, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Pada foto, terlihat Prabowo-Gibran meraup 110 suara di TPS tersebut. Sedangkan dalam Sirekap, angkanya tak sesuai atau melejit hingga 580 suara. Ini berarti ada kesalahan tambahan 470 suara yang diinput ke aplikasi resmi KPU tersebut.
"Salah input lagi #kawalpemilu2024," tulis Ilhampratamaleom pada video verifikasi Kelurahan Amplas tersebut.
Perubahan fantastis yang dibagikan pemilik akun, juga dapat dilihat di TPS 004, Kecamatan Pangerangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Di aplikasi Sirekap, Prabowo dan Gibran memperoleh 536 suara di TPS tersebut. Prabowo-Gibran mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang tidak mendapat suara sama sekali alias nol dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 50 suara.
Baca juga : Di Sirekap, Pemilih Prabowo-Gibran di TPS Purbalingga Bertambah 800
Namun, foto penghitungan suara memperlihatkan bahwa Prabowo-Gibran hanya mendapat 82 suara atau di bawah Anies-Muhaimin dengan perolehan 153 suara. Di sisi lain, foto tersebut memperlihatkan Ganjar-Mahfud mendapat 13 suara.
Menanggapi dugaan kecurangan Pemilu yang beredar di media sosial, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa segala macam bentuk kecurangan harus terlebih dulu dibuktikan untuk kemudian dilaporkan. Dia juga menyatakan bahwa dugaan kecurangan Pemilu bukan hal baru dan tidak bisa dituduhkan ke kubu tertentu. "Narasi-narasi kecurangan itu memang akan terjadi pada setiap Pemilu," jelas Komarudin ketika dihubungi Media Indonesia via WhatsApp.
"Namun, kalau saya mau katakan kecurangan itu tidak bisa dituduhkan kepada kubu tertentu karena masing-masing kubu juga bisa saja berpotensi untuk melakukan kecurangan. Oleh karena itu saya melihat, semua harus menahan diri, karena kecurangan itu harus dibuktikan, dilaporkan saja ke Bawaslu," lanjutnya.
Baca juga : Pemilih yang masih Gamang Tentukan Arah Pilpres
Komarudin juga menyatakan bahwa media sosial menjadi sarana masyarakat dapat memantau pemilu. Masyarakat dapat langsung mendokumentasikan dan membagikannya di jagat maya jika melihat kecurangan yang terjadi. “Yang mau berbuat curang itu bisa dikontrol, diawasi oleh masyarakat yang aktif di media sosial," pungkas Komarudin. (Z-2)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Benarkah Gibran akan menjadi matahari kembar yang sinarnya meredupkan sinar presiden, yang kekuasaannya mereduksi kekuasaan Prabowo?
Apa konsekuensinya jika memang iya? Akankah Fufufafa meretakkan hubungannya dengan Prabowo sebagai presiden terpilih?
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Selvi Ananda tampil menawan dengan mengenakan kebaya merah klasik lengan panjang dengan detail brokat bernuansa floral.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved