Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat dengan sejumlah partai politik (parpol) bakal melenggang ke DPR RI pada Pemilu 2024. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beberapa kali mendapat endorse dari Presiden Joko Widodo diprediksi gagal mendapatkan kursi di Senayan.
Partai-partai yang mendapat suara di bawah parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4% dipastikan tak mendapat kursi di DPR periode 2024-2029. Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat menyebut, ada sejumlah partai politik yang gagal lolos ke Senayan.
Dari data yang dirilis, PSI mendapat 2,71%; Perindo 1,38%; Gelora 1,25%; Hanura 0,96%; Partai Buruh 0,83%; Garuda 0,50% ; PBB 0,47%; PKN 0,46%; Partai Ummat 0,45%.
Baca juga : Raja Juli Pastikan Kandidat Presiden dari PSI Sesuai Pilihan Jokowi
Dalam hasil hitung cepat sementara Voxpol dengan data masuk 83.65%, Kamis (15/2) pukul 19.08 WIB, PSI mendapat 2,98%, lalu Perindo 1.52%, Hanura 0,7%, Gelora 0,9%, Partai Buruh 0,69%, Garuda 0,33%, PKN 0,27%, Partai Ummat 0,52% dan PBB 0,56%.
Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan PSI yang belakangan masif melakukan kampanye melalui darat, media sosial, dan menunjukkan kedekatan dengan Jokowi tidak membantu lolos ke Senayan.
Pangi menyebut endorse Jokowi ke Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) berbeda dampak yang dihasilkan.
Baca juga : Kaesang Pangareb Optimistis PSI Masuk Senayan
"Kalau kedekatan Jokowi ke Prabowo itu sudah dibangun lama, sejak gabung di pemerintah, termasuk ketika Jokowi meng-endorse Prabowo. Tapi kalau Pileg, berbeda. Yang dilihat itu sosok caleg-nya dan mesin partainya," kata Pangi saat dihubungi, Kamis (15/2).
Ia mencontohkan bagaimana PSI yang masif kampanye melalui baliho-baliho yang dipasang. Upaya itu, kata dia, hanya untuk sosialisasi, namun masyarakat melihat sosok yang akan dipilih.
"Kalau caleg ada tujuh, yang terjun ke masyarakat, yang kerja hanya satu percuma. Pendekatannya lebih ke mesin partai yang bekerja," kata Pangi.
Baca juga : Jokowi Mengaku tidak Memantau Quick Count Pilpres
Pada bagian lain, Pangi menyoroti Parpol yang paling menikmati efek ekor jas dari calon presiden yang didukung. PDI Perjuangan, Golkar, PKS, PKB dan NasDem menjadi partai yang diuntungkan.
"Prabowo kita ketahui disokong Gerindra yang dia juga ketua umumnya itu tentu berpengaruh, lalu Golkar yang punya mesin politik, tidak melihat sosok Airlangga sebagai ketua umum. Begitu juga di partai pengusung Ganjar dan Anies," kata Pangi.
PDIP menjadi parpol dengan suara pemilih terbanyak versi quick count LSI Denny JA dengan 16,82%, disusul Golkar dengan 14,93%, dan Gerindra dengan 13,43%. Adapun menyusul di belakang ketiganya yakni PKB 10,56%, Nasdem 9,45%, PKS 8,36%; Demokrat 6,98%, dan PAN 6,59%.
Baca juga : Ditanya Dugaan Kecurangan dan Kisruh Pemilu Luar Negeri, Jokowi: Laporkan ke Bawaslu
Sementara untuk PPP, masuk dalam kategori abu-abu atau belum bisa disebut lolos Senayan atau tidak. Sebab, dalam quick count LSI Denny JA, partai berlambang ka’bah tersebut hanya memperoleh suara 3,88%. (Z-5)
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk bergabung menjadi kader
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
FOUNDER Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Dian Permata, mengusulkan adanya pemberlakuan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen khusus di daerah.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
PPP dapat memanfaatkan kedekatan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP M Mardiono dengan Jokowi.
SEBANYAK 17.304.303 suara di Pemilu 2024 terbuang akibat ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4%. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipastikan tak bisa berbuat apapun.
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep merespons soal partainya yang terancam tak lolos parlemen karena tak mencapai parliamentary threshold.
Sistem pilpres secara langsung perlu ditinjau kembali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved