Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Hurriyah meminta rakyat tidak hanya berperan sebagai pemilih dalam setiap Pemilu, tapi juga ikut mengawasi praktik kecurangan yang bisa terjadi saat pemungutan suara pada 14 Februari nanti.
Menurutnya, demokrasi hanya bisa tumbuh sehat, ketika kekuasaan diawasi, rakyat berdaulat, dan punya ruang partisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Selama ini, kata dia, rakyat banyak yang hanya menjadi voter di siklus lima tahunan pemilu, yang tugasnya hanya selesai di bilik suara.
Baca juga : Aktivis di Solo Sebut Film Dirty Vote Tunjukan Perusakan Demokrasi
"Jangan hanya dimanfaatkan saat datang ke bilik suara. Rakyat harus ikut mengawasi praktik yang terjadi di lapangan," kata Hurriyah di acara peluncuran buku Panduan Pemilu dan Pilkada 2024, di Jakarta, Senin (12/2).
Hurriyah juga menyinggung kekeliruan cara pandang Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pendidikan politik masyarakat soal pemilu. Imbasnya, masyarakat hanya dimanfaatkan para kandidat peserta pemilu dengan janji-janji politik.
Menurut dia, selama ini kampanye yang digaungkan KPU hanya soal ajakan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilu. Mereka tidak menyediakan ruang bagi pemilih untuk mengenal lebih detil siapa calon pemimpin atau wakil rakyat yang menjadi peserta pemilu
Baca juga : 14.291 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jakarta Ikut Pemungutan Suara pada Pemilu 2024
"Website utama KPU jarang digunakan pemilih untuk menjadi rujukan pemilih. Di satu sisi, yang digaungkan KPU hanya jumlah partisipasi politik, ayo ke TPS (tempat pemungutan suara). No, itu salah, kesadaran politik harus lebih terbangun," kata dia.
Dia menjelaskan, indikator keberhasilan KPU sebagai penyelenggara ialah diukur dari kesuksesan pemilu bisa berjalan jujur dan adil. Demikian juga dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Hurriyah menekankan agar lembaga pengawas itu tidak lembek ketika menemukan kecurangan khususnya saat pencoblosan pada 14 Februari nanti.
"Bawaslu soal pengawasan jangan lembek. Kita sudah melihat bagaimana demokrasi kita di pemilu ini dinodai oleh sikap pejabat negara," ujarnya. (Z-5)
Selain itu, dia juga menyinggung perihal penanganan pelanggaran di Bawaslu hanya 14 hari. Padahal, kepolisian penyidikan dilakukan tiga sampai enam bulan.
Bahkan secara serentak KPU se-Indonesia melaksanakan pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
BAWASLU Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah menangani sebanyak 11 kasus sejak dimulainya tahapan pilkada pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwakot) 2024.
Regulasi kepemiluan yang tetap dan tidak berubah dibutuhkan agar kualitas demokrasi yang baik tidak sebatas sukses penyelenggaraan saja.
Usman Hamid menyebut ada motif terselubung aparat penegak hukum seperti Polda Metro Jaya dan KPK dalam melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Bawaslu antisipasi potensi munculnya kecurangan saat pemilu ulang
Ketika masyarakat adat ditinggalkan dan tidak diakui, demokrasi akan menurun
Setiap warga memiliki hak konstitusional untuk menggugat produk UU jika memenuhi syarat.
Bayu melaporkan bahwa struktur kepengurusan baru telah terdaftar secara resmi melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-0000825.AH.01.08.TAHUN 2025.
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved