Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan mengklarifikasi isu adanya anggota polisi di Semarang, Jawa Tengah meminta sejumlah rektor untuk membuat testimoni berupa apresiasi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terkait dengan dugaan ada permintaan kepada rektor-rektor untuk membuat testimoni sebagai upaya cooling system, ini sedang kami klarifikasi," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Jumat (9/2).
Poengky tak ingin maksud baik cooling system atau upaya mencegah potensi gangguan keamanan yang biasa dilakukan saat pemilu/pilkada, diterjemahkan salah di lapangan. Di mana kondisi itu berdampak pada dugaan ada intervensi dari pihak kepolisian.
Baca juga : Viral Permintaan ke Unika Soegijapranata, Polri Klaim Rangkul Komunitas Akademik
"Ketika ada pernyataan sikap dari kampus-kampus yang mengkritisi Presiden Joko Widodo, presiden sendiri menyatakan bahwa itu bagian dari demokrasi," ungkap Poengky.
Dia mengakui pernyataan sikap kritis kampus itu bagian dari kebebasan berekspresi, sekaligus bagian dari tugas perguruan tinggi untuk melakukan kritik dan koreksi. Sehingga, harus dihormati oleh semua pihak.
"Oleh karena itu, pimpinan perlu memastikan agar aparat Kepolisian di lapangan berhati-hati dalam bertindak. Jangan sampai upaya cooling system yang baik justru dianggap sebaliknya," ujar anggota lembaga pengawas eksternal Polri itu.
Baca juga : Forum Alumni Perguruan Tinggi Minta Pemilu Berjalan Jujur
Pongky melanjutkan sebetulnya cooling system yang dilakukan polisi untuk menjaga situasi harkamtibmas tetap kondusif saat pemilu/pilkada itu langkah yang bagus. Bahkan, kata dia, sudah terbukti di tiap pemilu dan pilkada.
"Kami melihat dilakukan upaya-upaya cooling system di tiap pemilu/pilkada ini untuk menghimbau dan mengajak masyarakat menjaga harkamtibmas agar situasi tetap tenang, aman, dan nyaman. Sehingga, dalam tahapan-tahap pemilu dan pilkada yang sudah kita lalui selama ini situasi harkamtibmasnya tetap kondusif," katanya.
Poengky merinci bagian dari upaya cooling system misalnya seruan untuk tidak menyebarluaskan hoaks, bijak bermedia sosial, dan sebagainya. Cooling system ini dilakukan polisi dengan melibatkan seluruh tokoh baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh kampus, dan sebagainya.
Baca juga : Giliran Rektor Unissula Semarang Mengaku Didatangi Tim Operasi Perguruan Tinggi
"Agar mengajak masyarakatnya bersama-sama menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," tutur dia.
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD sebelumnya mendapat laporan dari Rektor Universitas Soegijapranata atau Unika Semarang. Sejumlah rektor diminta membuat pernyataan yang relatif senada untuk memuji Jokowi, namun ditolak.
"Ada beberapa rektor yang disuruh. Ada yang kemudian membuat pernyataan, tapi template-nya sama. Lalu ada yang tidak mau, seperti itu, seperti Rektor Universitas Soegijapranata (Unika)," ungkap Mahfud.
Baca juga : Civitas Akademika Kritik Presiden Jokowi, JK: Itu Dari Hati Nurani
Kemudian, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pemeliharaan keamanan adalah tugas pokok Polri. Upaya permintaan apresiasi Presiden Jokowi kepada rektor itu disebut bagian dari mewujudkan kamtibmas dari kaum civitas akademika.
"Ini gunanya adalah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Maka dibutuhkan kolaboratif atau kolaborasi partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk juga kepada seluruh kaum civitas akademika," kata Trunoyudo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2024. (Z-3)
Baca juga : Institut STIAMI dan KPUD Jakarta Pusat Kolaborasi Deklarasi Dorong Pemilu Demokratis
M Saifulloh menyampaikan komitmennya untuk membawa Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menjadi pusat pendidikan tinggi yang bereputasi global dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Penunjukan Pjs Rektor ini akan berlaku hingga terpilihnya rektor definitif melalui mekanisme sesuai statuta Universitas Pancasila.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved