Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CALON Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkesima dengan lautan manusia yang memadati Lapang Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut Kabupaten Cianjur luar biasa.
"Cianjur luar biasa. Ini lautan manusia," kata Anies disambut riuh tepuk tangan massa yang hadir pada kampanye akbar Partai NasDem Jawa Barat, Kamis (8/2).
Anies mengaku terharu menyaksikan semangat yang luar biasa dari masyarakat Kabupaten Cianjur. Ini sebagai bukti bahwa masyarakat menginginkan adanya perubahan.
Baca juga : Markas Pemenangan Anies-Cak Imin Dipadati Penonton Konser Kawal Perubahan Road to Kampanye Akbar di JIS
"Jadi, mereka datang ke sini bukan karena ada iming-iming. Mereka datang karena mereka bawa harapan dan ingin pulang menyaksikan ada perubahan," terangnya.
Bagi Anies, hadirnya puluhan ribu orang ke Lapang Prawatasari bukan sekadar memadati kawasan lapang. Bukan pula hanya ingin sekadar tatap muka atau tatap mata.
"Kita berjuang bersama-sama untuk adanya perubahan. Agar di tempat-tempat seperti Cianjur ini kita menyaksikan perubahan. Apa itu? Contoh sederhana, di kabupaten yang dikenal sebagai produsen beras, justru petaninya tidak merasakan kesejahteraan. Dan ini problem yang menahun. Bukan sulit untuk diselesaikan, tapi tidak menjadi prioritas selama ini," ujarnya.
Baca juga : Anies Baswedan Janji Kembalikan Adab dalam Kepemimpinan Nasional
Karena itu, kata Anies, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 akan memprioritaskan perubahan pada tata niaga pangan pada 100 hari kerja jika nanti terpilih. Menurut Anies, perlu adanya perubahan tata niaga pangan supaya di satu sisi petani bisa menjual harga gabah yang lebih baik, di sisi lain di kalangan rumah tangga bisa mendapatkan harga beras yang lebih murah.
"Jadi inilah jenis-jenis perubahan konkret yang kami tawarkan. Kami berharap pada saat Pemilu yang tinggal enam hari lagi, rakyat akan memilih dengan membandingkan hal konkret yang diberikan melalui perubahan," tuturnya.
Menanggapi masih cukup banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voter), Anies memberikan pernyataan bahwa mereka akan menentukan pilihannya di waktu-waktu terakhir. Mereka mayoritas merupakan pemilih yang memiliki profesi kesibukan intensif.
Baca juga : Kampanye Akbar 10 Februari, Masyarakat Diimbau Gunakan Transportasi Publik
"Itu sesuatu yang normal dan wajar di dalam pemilu pasti terjadi. Tapi kami yakin, mendekati harinya makin banyak yang menyadari, memang kita ini perlu perubahan kok. Makin hari makin sadar. Dari mulai tata negara kita, apakah mau seperti sekarang terus?. Longgar soal korupsi, meritokrasi diganti koneksi, apa mau dibiarkan? Makin hari makin banyak yang ingin perubahan," tegasnya.
Berkaitan dengan kampanye terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Anies mempersilakan siapa pun bisa datang. Hanya perlu dipastikan ketertibannya, rapi, dan saling menghormati.
"Tidak ada batasan. Silakan datang," pungkasnya. (BB/Z-7)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved