Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai program Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo sejauh ini belum terlaksana dengan baik. Padahal, itu merupakan gagasan yang baik yang seharusnya dioptimalkan.
"Revolusi Mental ramai dibahas di 2014, dan ada artikel yang ditulis Pak Jokowi pada 10 Mei 2014," ujar Anies dalam acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2) malam.
Anies mengungkapkan ada banyak poin gagasan baik yang disampaikan Jokowi pada artikel di salah satu surat kabar nasional itu, seperti kemandirian dan reformasi ekonomi, kemudian kebijakan investasi luar negeri sumber daya alam (SDA) agar tidak dijarah perusahaan asing.
Baca juga : Anies Apresiasi Banyak Spanduk Aspirasi Warga Semarang yang Suarakan Perubahan
"Kemudian, birokrasi harusnya menggunakan sistem politik yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Artinya, tidak ada orang dalam (ordal). Namun, semua melihat sekarang masih banyak fenomena itu," tuturnya.
Bahkan, kata dia pula, baru saja ramai soal uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal dan ada mahasiswa yang jika tidak bisa membayar UKT dianjurkan untuk memanfaatkan layanan pinjaman online.
"Akhir-akhir ini, teman-teman ingat UKT? Ada yang tidak bisa bayar UKT dianjurkan pinjam &#online. Itu melesetnya jauh sekali dari semangat Revolusi Mental," jelasnya.
Baca juga : Debat Terakhir Pilpres 2024, Momen Capres Yakinkan Pemilih
Menurut dia, kunci dari Revolusi Mental sebagaimana artikel yang ditulis tersebut sebenarnya adalah contoh dan keteladanan dari pemimpin.
"Itu kalimat di situ. Bahasa kita ing ngarso sung tuladha. Yang di depan harus memberi contoh. Jadi, kami melihat ini sebagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Insya Allah, ketika kami bertugas, itu dituntaskan supaya menjadi kenyataan di Indonesia." (Ant/Z-11)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Warsito menjelaskan PKJB sejatinya keberlanjutan dari GNRM. Transformasi ini juga bukan sekadar perubahan istilah, melainkan perluasan cakupan dan penguatan substansi.Â
Subtansi program penguatan karakter dan jati diri bangsa tetap memuat tiga pilar revolusi mental: integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Dengan menyajikan berita analisis, dan opini terkait gerakan revolusi mental, mediaindonesia.com membantu meningkatkan kesadaran publik.
Melalui kemandirian wirausaha yang ditunjang gerakan nasional revolusi mental, dengan etos kerja, gotong royong dan integritas, sehingga akan melatih mental wirausaha.
Peran penting aparatur sipil negara (ASN) dalam perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengamanatkan
WAKIL Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit mempertanyakan fungsi perencanaan dan penajaman kegiatan pembangunan yang diagendakan pemerintah, Bappenas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved