Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Kunjungan tersebut merupakan upaya konsolidasi dan memperkuat simpul-simpul dukungan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di daerah-daerah tersebut.
Saat mengunjungi Konsolidasi TPES-50 di Sukoharjo, Cak Imin menyampaikan Provinsi Jawa Tengah memang menjadi kandang atau basis suara paslon 03 dan 02. Apalagi Jawa Tengah sudah lama dikuasai PDI Perjuangan.
Meski demikian, dirinya optimistis pasangam Anies Baswedan-Muhaimin (Amin) mampu merebut hati rakyat Jawa Tengah.
Baca juga : Cak Imin Minta Pejuang Perubahan Kawal Suara AMIN di TPS
"Jawa Tengah memang selama ini menjadi basis paslon lain ya. Tapi kita yakin bisa merebut hati rakyat," ujarnya di Sukoharjo, Senin (5/2).
Cak Imin yakin mampu meraup suara yang signifikan lantaran selama 10 tahun terakhir masyarakat Jawa Tengah belum mampu keluar dari kemiskinan.
Sebagai provinsi dengan mayoritas mata pencaharian penduduk di sektor pertanian, tidak ada program pemerintah yang membantu rakyat. Lantas, Cak Imin mengklaim mampu merebut 50% suara di kandang Banteng itu.
Baca juga : Anies-Muhaimin Diyakini Menang Satu Putaran di Jateng dan Jatim
"Jawa Tengah ini mayoritas petani, tapi harga pupuk mahal dan petani tidak mendapat keuntungan. Ini sudah berlangsung selama 10 tahun dan tentu rakyat tidak ingin terus berlanjut. Makanya rakyat butuh perubahan," ucapnya.
"Saya dan Mas Anies bertekad Amin menang perubahan akan diwujudkan sejak tanggal 14. Saatnya kita rebut perbaikan nasib, saatnya kita rebut kemuliaan hidup yang selama ini tidak dirasakan petani Jawa Tengah," sambungnya.
Cak Imin pun meminta simpul-simpul relawan untuk terus menyuarakan perubahan dan mengawal suara Amin. Pengawalan itu harus dilakukan sejak di TPS. (Z-5)
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved