Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diyakini bakal memenangi Pilpres di Jawa Tengah dan Jawa Timur, secara kalkulasi karena sebenarnya suara pasangan ini sangat besar tersebar di seluruh daerah di kedua provinsi tersebut.
"Saya sudah menghitung secara seksama dari sebelum deklarasi Anies Baswedan, apalagi sekarang ini bergandeng dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) semakin menambah besar suara yang bakal diperoleh AMIN," kata Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Jawa Tengah Joko Purnomo kepada Media Indonesia Senin (23/10).
Berdasarkan kalkulasi yang real, ungkap Joko Purnomo, sangat tidak relevan jika Jawa Tengah disebut kandang banteng, karena angka perolehan PDIP pada Pemilu lalu masih kurang dari 30%. "Kalau di atas 60% bolehlah mengklaim seperti itu," tambah mantan Ketua KPU Jawa Tengah periode 2913-2018 tersebut.
Baca juga : AMIN Bisa Menang 1 Putaran jika Kuasai Jateng
Sedangkan hitungan berdasarkan jumlah kepala daerah berasal dari PDIP, lanjut Joko Purnomo, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah hanya sekitar 10 daerah, selebihnya kepala daerah berasal dari partai lainnya, sehingga di dalam kondisi ini sudah sangat jelas kekuatan Anies Baswedan ditambah dengan Muhaimin Iskandar (PKB) sangat besar.
Perlu dicatat juga, menurut Joko Purnomo, saat Pilgub Jawa Tengah, suara pasangan Sudirman-Ida juga lebih dari 40 persen, sehingga itu juga membuktikan bahwa peluang AMIN untuk memenangi Jateng dan Jatim cukup besar pada Pilpres mendatang. "Ini fakta yang ada berdasarkan analisis hitung-hitungan angka, sehingga optimis AMIN menang," tambahnya.
Baca juga : Gus Muhaimin Siap Bertarung Hadapi Gibran
Joko Purnomo menyadari bahwa sosialisasi dilakukan AMIN pada Pilpres ini cukup tenang dan tidak dengan gejolak, namun itulah gaya yang justru akan menambah pundi-pundi suara setiap hari dan puncaknya pada pencoblosan Pilpres mendatang.
Ditanya tentang dua putra Presiden Jokowi yang kini mengambil jalan sendiri, Joko Purnomo mengaku semakin menambah optimisme Paslon diusung NasDem, PKB dan PKS ini akan semakin dapat memenangi Jateng dan Jatim, hal ini setidaknya suara diperoleh Jokowi pada Pilpres lalu akan pecah.
Fakta terjadi saat ini, menurut Joko Purnomo terlihat antusias warga untuk mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan koalisi Perubahan dan Persatuan terus membesar.
"Saya ingat saat Idul Adha lalu, ketika kita taruh kurban di kantong-kantong merah, tapi warga dari mulai pencari rumput
maupun panitia kurban berkaos Anies Baswedan," ujarnya. (Z-4)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved