Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DALAM debat pamungkas capres yang diselenggarakan pada Minggu (4/2), calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya membereskan soal ketidakadilan yang telah mengakar di negeri ini. Karenanya, paslon 1 akan memberikan kesetaraan dan kesempatan bagi semua.
"Kami tegaskan negara tidak berdagang dengan rakyat. Negara tidak pelit dengan rakyat. Negara tidak berpaling dari yang papa. Negara yang penuh cinta kasih dengan semua. Negara yang hadir dengan perasaan yang halus, rahman rahim kepada semua yang merangkup dengan perasaan cinta," kata Anies dalam pernyataan tertutup debat capres, Jakarta, Minggu (4/2).
Selama satu tahun mengunjungi rakyat di berbagai pelosok negeri, Anies merasakan betul bahwa rakyat kini membawa harapan dan menginginkan perubahan agar kondisi hidup mereka lebih baik dan makmur. Karenanya, paslon nomor urut 1 akan berjuang demi perubahan rakyat.
Baca juga : Anies Baswedan: Negara Harus Ambil Beban Biaya Perguruan Tinggi
"Perjalanan spiritual bagi kami, setiap jabat tangan, setiap pelukan, membawa pesan yang mereka sampaikan, bahwa kami ingin Indonesia yang lebih baik, kami ingin Indonesia yang lebih adil," ungkap dia.
Ia menyadari kekuasaan yang menimbulkan ketimpangan memang harus dilawan. Namun, ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan melawan dengan rasa kebencian, ketidaksukaan. Ia akan membawanya dengan spirit kebaikan dan rasa nasionalisme.
"Penghormatan kapda kebinekaan, penghormatan pada persatuan akan mengantarkan kita, yang kita ikhtiarkan bersama-sama menjadi Indonesia yang cerdas, sejahtera, dan sehat," ucap Anies.
Baca juga : Tawarkan Bansos Plus, Anies Baswedan Ingatkan Anggarannya dari Uang Rakyat
Ia ingin memastikan sebagai orangtua bagi anak-anaknya yang mencitai dengan sepenuh hati. Ia juga memastikan akan memerhatikan masyarakat bawah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah.
"Bila yang bawah terlupakan, yang di tengah pun akan terlupakan, terhimpit. Karena itu pesan yang kami bawa adalah pesan negara yang welas asih dan negara yang membereskan soal ketimpangan, negara yang membereskan soal ketidakadilan. Membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah, tanpa melemahkan yang kuat," pungkas Anies. (Z-2)
Baca juga : Kesejahteraan Guru dan Dosen Kunci Kualitas Pendidikan Anak Bangsa
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved