Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
REKTOR Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih menilai seruan moral yang dilakukan universitas dan guru besar terkait fenomena pemilihan umum (pemilu) tahun ini membuka mata masyarakat bahwa seruan tersebut untuk kondisi negara yang lebih baik lagi.
"Saya masih sangat percaya dan haqul yakin, seruan moral oleh para guru besar dan akademisi yang akhir-akhir ini banyak bermunculan pada dasarnya dimaksudkan untuk tujuan-tujuan mulia serta berangkat dari idealisme dan kesucian serta panggilan nurani untuk kebaikan bersama. Saya yakin itu," kata Nasih saat dihubungi, Minggu (4/2).
Hanya, lanjut dia, di tengah hiruk pikuk politik saat ini, sangat mungkin ada orang-orang tertentu yang memanfaatkan idealisme dan suara hati para akademisi tersebut untuk tujuan dan kepentingan politik tertentu. Orang-orang tersebut dipastikan bukan akademisi, tetapi mungkin politisi berbaju akademisi.
Baca juga : Sejumlah Rektor Apresiasi Kinerja Pemerintah Jokowi
"Jadi yang oportunis dan partisan bukan akademisinya tetapi orang-orang yang memanfaatkan isu-isu atau pandangan akademik tersebut untuk tujuan politik. Jadi kita harus sangat berhati-hati," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) mendeklarasikan pemilu 2024 yang damai dan aman. Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof Nurhasan juga mengingatkan agar akademisi tetap objektif dalam menyampaikan pendapatnya.
"Harus ada koridor dalam menyampaikan pendapat ini. Koridor yang harus ditaati selama kebebasan tersebut bersifat objektif dengan didasari nilai etika dan untuk kebaikan bangsa," ujarnya.
Baca juga : Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Jadi Panelis Debat Kelima Pilpres 2024
Adanya kebebasan berpendapat pun perlu dihormati secara bersama sehingga jangan sampai memecah belah bangsa. "Jangan sampai kebebasan berpendapat ini digunakan untuk menghujat memfitnah, hingga menghasut," pungkasnya. (Z-2)
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
BINUS SCHOOL Serpong kembali mencetak prestasi dengan 75% lulusannya diterima di universitas top dunia.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Prof Sri Wahyuni menguraikan bahwa keberhasilan merek di era saat ini tidak hanya ditentukan oleh kinerja ekonomi, namun juga oleh komitmen terhadap lingkungan dan nilai-nilai sosial.
Salah satu yang menjadi sorotan utamanya adalah peran kejaksaan yang sebelumnya dianggap dominan dalam perkara pidana (Dominus Litis).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved