Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Politikus NasDem Ivanhoe Kritik Makan Siang Gratis: Pendidikan Bentuk Investasi Sesungguhnya

Media Indonesia
01/2/2024 18:45
Politikus NasDem Ivanhoe Kritik Makan Siang Gratis: Pendidikan Bentuk Investasi Sesungguhnya
Politikus NasDem Ivanhoe Semen(Dok MI)

MAKAN siang dan minum susu gratis dinilai bukan merupakan solusi untuk mempersiapkan anak-anak untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Karena seharusnya pendidikan menjadi investasi negara kepada rakyat.

Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen mengaku heran dengan adanya program makan siang dan susu gratis sebagai bentuk investasi negara.

“Bagi saya pendidikan itulah yang merupakan investasi negara bagi bangsa bagi rakyatnya,” katanya lewat keterangan yang diterima, Kamis (1/2)

Baca juga : Pemanfaatan Data dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional Harus Konsisten

Caleg Dapil V  DKI Jakarta itu menerangkan, dengan pendidikan yang berkualitas setiap anak bangsa mampu berkompetisi bukan hanya di nasional tapi level internasional. Dengan pendidikan, seseorang tidak hanya bisa memperbaiki nasibnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

“Bentuk investasi kita jadi bukan makan siang dan susu gratis itu, masyarakat dinina bobokan masyarakat dibuat nerima saja gitu. Justru kita harus membeli kailnya bukan ikannya dengan kita memberi kailnya mereka dapat memperbaiki nasib mereka nasib keluarga mereka dan nasib bangsa kita,” terang Ivanhoe.

Mengutip Nelson Mandela, Ivanhoe mengungkapkan, pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Untuk itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar akses pendidikan bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh

“Persoalan pendidikan di Indonesia ini sangat kompleks mulai dari bantuan-bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena pendataan yang sangat amburadul, sehingga putra putri yang memilih kemampuan dan pintar tidak bisa melanjutkan pendidikan karena bantuan tidak tepat sasaran,” bebernya.

Jika ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, Ivanhoe mengingatkan, negara harus bisa memberikan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh anak-anak bangsa. Sehingga mereka mampu berkompetisi dengan apapun.

“Jadi bagi saya pendidikan adalah nomor satu. Itulah bentuk investasi negara sesungguhnya kepada rakyatnya dan kepada bangsa ini,” pungkasnya. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya