Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UPAYA peningkatan kualitas pendidikan nasional berbasis data harus konsisten diterapkan dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Sejumlah perencanaan dengan berbasis data harus menjadi dasar dalam pengembangan sektor pendidikan nasional untuk menjadi lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/1).
Data Rapor Pendidikan Indonesia 2023 menunjukkan persentase siswa Indonesia yang memiliki kompetensi di atas standar minimal yakni 61,53% di jenjang SD, 59% di jenjang SMP, dan 49,26% di jenjang SMA.
Baca juga: Anggaran Pendidikan di 2023 Tersalur Rp503,8 triliun
Meski dari hasil Asesmen Nasional 2021 terjadi peningkatan kompetensi di jenjang SD dan SMP, Kemendikbudristek mencatat masih banyak siswa di Indonesia yang perlu ditingkatkan kompetensi literasi dan numerasinya.
Hasil asesmen Program for International Student Assessment (PISA) 2022 peringkat literasi Indonesia naik 5 poin jika dibandingkan dengan capaian 2018.
Baca juga: Survei PISA 2022, Skor Indonesia Turun, Pemerintah Harus Benahi Sistem Pendidikan
Kenaikan peringkat itu disebabkan skor literasi membaca pelajar secara internasional turun 18 poin, sedangkan skor literasi pelajar Indonesia turun 12 poin.
Pada skor literasi matematika atau numerasi, Indonesia turun 13 poin, sedangkan skor global turun 21 poin. Di bidang sains, Indonesia turun 12 poin, terpaut tipis dengan skor internasional yang turun 13 poin.
Menurut Lestari, sejumlah data tersebut harus segera direspon dan menjadi dasar untuk mengevaluasi sejumlah langkah di sektor pendidikan agar sistem pendidikan nasional yang diterapkan dapat mengakomodasi target pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara nasional.
Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat, di tengah perkembangan global yang sarat perubahan, peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan mampu menjawab berbagai tantangan.
Pemanfaatan sejumlah data hasil asesmen itu, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan langkah penting agar upaya peningkatan kualitas pendidikan yang kita upayakan benar-benar terukur.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejumlah kendala dan potensi yang ada dalam proses mewujudkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik harus mampu segera diidentifikasi agar dapat dihasilkan solusi dalam menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi.
Rerie sangat berharap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang lebih baik itu mendapat dukungan semua pihak, demi lahirnya generasi penerus bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. (RO/Z-7)
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Harus dipastikan ide tersebut apakah optimal atau tidak bagi IKN, pihaknya menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Partai NasDem meminta ada keputusan yang cepat oleh Presiden agar IKN segera kita putuskan sebagai Ibu Kota Negara melalui Keppres
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh merayakan hari ulang tahunnya ke-74 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved