Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh

Media Indonesia
14/12/2023 22:30
Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat(Instagram)

PEMBELAJARAN berbasis tantangan bisa menjadi alternatif jawaban untuk mempersiapkan generasi muda penerus menjadi pembelajar yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. 

"Salah satu permasalahan yang ada di depan kita adalah, bagaimana kita mampu memperkuat dan meneguhkan diri untuk menjawab beragam tantangan yang ada, proses pembelajaran berbasis tantangan bisa menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan anak bangsa menjawab tantangan itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12). 

Pernyataan Lestari itu disampaikan pada acara Temu Tokoh di depan para mahasiswa Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (13/12) sore. 

Baca juga : Milenial dan Gen Z Dominasi Percakapan Soal Debat Capres di Medsos, Anies Raih Eksposure Tertinggi

Lestari mengungkapkan, sebelumnya kita mengenal pembelajaran berbasis pemecahan  masalah, pembelajaran berlandaskan penelitian dan proses belajar berdasarkan model tertentu (design-based learning). 

Di tengah ragam ketidakpastian, tantangan, kekhawatiran dan fenomena sosial yang berkembang saat ini, Rerie, sapaan akrab Lestari, mengusulkan sebuah model belajar berbasis tantangan (challenge-based learning).

Baca juga : Di Forum COP-28, Budy Sugandi Soroti Pentingnya Literasi Iklim di Sekolah

Dalam pembelajaran berbasis tantangan, ungkap Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, direalisasikan dengan pendekatan multidisipliner yang mendorong siswa maupun mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari- hari untuk memecahkan masalah dunia nyata.

Sifat dan potensi kolaboratif yang dikembangkan pada pembelajaran berbasis tantangan, tambah Rerie, mengharuskan peserta didik membangun kerja sama dengan teman sebaya, guru, dan para ahli dalam komunitas untuk menjalani proses belajar. 

Hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran tersebut, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para peserta didik mampu berpikir kritis, mampu menerima, memaknai dan memecahkan ragam tantangan, diikuti kemampuan mengambil tindakan dan akhirnya berbagi pengalaman.

Secara ringkas, tambah dia, pembelajaran berbasis tantangan akan mengasah kemampuan rasional, emosional dan sosial yang bersumber dari pembiasaan menentukan prioritas dalam upaya menjawab berbagai tantangan. 

Selain itu, tegas Rerie, generasi muda juga harus membekali diri dengan pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai dan norma yang kita miliki antara lain nilai-nilai agama, budaya, budi pekerti dan nilai-nilai kebangsaan warisan pendiri negeri. 

Berbekal pembelajaran berbasis tantangan dan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan yang utuh dari setiap anak bangsa, Rerie meyakini, bangsa Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. (RO/Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya