Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
CALON wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyoroti masih tingginya impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah pada Debat Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) malam. Padahal, Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebutkan tidak akan mengimpor komoditas pangan jika terpilih sebagai presiden Indonesia.
Hal itu diangkat Prabowo Subianto pada debat calon presiden pada 17 Februari 2019 lalu, saat berkompetisi dengan Jokowi dalam pemilihan presiden.
"Pada 17 Februari 2019, dalam sebuah debat calon presiden, Pak Prabowo mengatakan bahwa Pak Jokowi menyampaikan tidak akan mengimpor komoditas-komoditas pangan jika nanti terpilih presiden,” kata Mahfud.
Baca juga : Kepala Bapanas Jelaskan Alasan Harga Telur belum Turun
Nyatanya, hingga sekarang impor pangan masih dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Bahkan, menurut Mahfud, mafia impor juga turut bermain di komoditas pangan.
"Saat itu, pak Jokowi bilang enggak akan impor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak, masih mengimpor bahannya. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan,” ujar Mahfud kepada calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud juga membeberkan data impor bahan pangan Indonesia. Impor beras, misalnya, disebut Mahfud mencapai 2,8 juta ton, kedelai mencapai 2 juta ton serta gula pasir mencapai 4 juta ton.
"Impor pangan Indonesia semakin banyak volumenya, juga jumlah komoditasnya. Karena itu saya ingin menanyakan posisi mas Gibran tentang konsep Tri Sakti Bung Karno terkait kemandirian pangan,” ujar Mahfud Md.
Pasangan capres dan cawapes nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sendiri menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Keduanya juga telah menetapkan program kedaulatan pangan dalam visi misinya.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey meminta pemerintah agar tidak mempersulit impor bahan baku dan bahan penolong produksi.
Firman mengaku telah membaca dari berbagai literatur dan penelitian produk GMO yang dianggap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan dan lain-lain.
Salah satu komoditas yang akan terkerek buntut peningkatan nilai Dolar AS adalah kedelai, yang banyak menjadi bahan baku pangan di Indonesia.
KETUA Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno membenarkan biaya produksi sektor usaha yang menggunakan dolar AS akan meningkat kalau dikonversikan
Perajin tempe sekaligus produsen keripik tempe Joko Asrori mengaku selama puluhan tahun menjalani bisnis, ia sama sekali tidak pernah menggunakan kedelai lokal sebagai bahan baku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved