Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Gibran Cenderung Menyerang dalam Debat Cawapres Kedua

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/1/2024 13:15
Gibran Cenderung Menyerang dalam Debat Cawapres Kedua
Ray Rangkuti menyinggung aksi calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang menyerang dua cawapres lainnya saat debat.(MI/Susanto)

DIREKTUR Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyinggung aksi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres kedua, Minggu (21/1).

Ray mengaku jadi teringat komentar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas debat ke tiga, yang menyatakan agar di dalam debat tidak ada serangan personal dan bertujuan untuk pendidikan politik.

“Apakah kiranya debat malam ini merupakan contoh debat beretika dan penuh pendidikan politik?,” terang Ray kepada Media Indonesia, Senin (22/1).

Baca juga: Debat Cawapres, Solusi Pengelolaan Sampah Masih Sekadar Gimmick

Sesuai dugaannya, Ray menuturkan Gibran akan mempergunakan debat kedua cawapres atau ke-4 sebagai ajang "balas dendam". “Balas dendam" atas situasi debat sebelumnya yang menimbulkan banyak tangis di kalangan pemilih 02.

“Gibran bersifat terbuka dan bahkan cenderung menyerang. Sementara 01 dan 03 lebih bersifat defensive. Banyak sindiran-sindiran 02 dilontarkan kepada 01 dan 03,” tuturnya.

Baca juga: Debat Cawapres, Pakar: Gus Imin dan Mahfud Tunjukkan Kekompakkan

“Mungkin karena terlalu bersemangat itulah, Gibran akhirnya mendapat 2 kali teguran moderator. Pertama soal etika podium, kedua soal tata cara bertanya,” ucap Ray.

Selain itu, kata Ray, ada gerakan seolah sedang mencari-cari sesuatu di sekeliling yang menandakan Gibran sedang mencari-cari jawaban Mahfud MD atas pertanyaan Gibran.

Sementara itu, Ray mengemukakan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar jauh lebih siap.

“Sekalipun diledek Gibran karena baca catatan, tetapi jelas ada perkembangan dari debat pertama serta celetukan Cak Imin soal Gibran lumayan menggelitik,” papar Ray.

“Yang penting bukan catatan dari Mahkamah Konstitusi dan yang kedua keberlanjutan kekuasaan. Cak Imin menjawab ledekan Gibran dengan bahasa canda yang penuh makna,” tandasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik