Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menargetkan memperoleh 46% suara di Papua Barat Daya pada Pilpres 2024. Untuk mewujudkan target itu, Anies Baswedan beserta Tim Pemenangan nasional Anies-Muhaimin (Amin) terus berkeliling untuk menemui masyarakat setempat. Mereka menjanjikan kemajuan dan kehidupan yang lebih adil bagi warga.
"Target kami insya Allah 43%-46%. Kalau ada lebih dari itu, itu bagian dari pada doa kita bersama," kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Papua Barat Daya Anies-Muhaimin, Syamsudin, di Sorong, Papua Barat Daya, Senin (15/1).
Syamsudin mengatakan Anies-Muhaimin bakal menuntaskan berbagai persoalan di Papua dan provinsi-porvinsi di sekitarnya. Tidak hanya membangun fasiitas jalan, tetapi juga membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Baca juga: Anies Bertekad Bawa Papua Maju dan Berkeadilan
"Karena ada beberapa aspek yang harus kemudian diperhatikan dilihat secara komprehensif. Dengan begitu, kita bisa menjawab persoalan di Papua dengan baik. Itu jadi harapan kami," ujar dia.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan bertekad membawa Papua semakin maju dan menjamin masyarakatnya hidup dengan berkeadilan. Hal tersebut ia sampaikan saat berkampanye di Sorong, Papua Barat Day, Senin (15/1).
Baca juga: Anies: Pengancaman adalah Tindak Pidana, bukan Kebebasan Berbicara
"Kami berharap, dalam kunjungan ini, nantinya bisa melihat hal-hal yang bisa kita dorong untuk melihat Papua menjadi makin maju dan merasakan keadilan," ujar Anies, Senin (15/1).
Anies mengatakan Bumi Cendrawasih memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun, sayangnya, selama ini, masyarakat Papua kurang mendapat perhatian pemerintah. Masih banyak hal di sejumlah sektor yang begitu tertinggal kualitasnya.
"Ada tantangan di dalam kualitas kehidupan sosial, kualitas pendidikan, kualitas pelayanan kesehatan yang bagi kami itu adalah hal yang instrumental. Itu hal mendasar yang ingin kami lakukan di Papua," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved