Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Banyaknya seremonial yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian proyek pembangunan akhir-akhir ini menyiratkan banyak hal di tahun politik. Salah satunya bisa dinilai sebagai isyarat untuk memilih salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Akademisi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Richo Andi Wibowo menilai bahwa di tahun politik memang amat terbuka peluang masyarakat untuk memaknai kegiatan peresmian-peresmian yang dilakukan presiden.
Misalnya untuk menjaga eksistensi dan popularitas hingga akhir jabatan di mata masyarakat sebagai bapak pembangunan.
Baca juga : Jokowi Resmikan Tol Pamulang, Cinere, Raya Bogor, Masyarakat Kini Punya Alternatif Baru
"Ada potensi pula pak Jokowi akan menyisipkan pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur. Sesuatu yang dapat dimaknai pendengar sebagai saran untuk memilih pasangan calon Prabowo Gibran yang janjinya untuk melanjutkan program-program Jokowi," kata Richo saat dihubungi, Senin (8/1).
Baca juga : Jokowi Sahkan Aturan Kenaikan Gaji TNI/Polri
Padahal menurutnya kegiatan seremonial tersebut masih bisa diwakilkan oleh menteri atau pejabat pembantu presiden lainnya. Karena level presiden harus konsentrasi di level strategis.
"Hal-hal yang strategis seperti menjadi panglima di pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, meningkatkan kualitas SDM yang unggul, merespon konkrit kekhawatiran ekonom bahwa Indonesia mengalami de-industrialisasi dan lain sebagainya," ujar dia.
"Bukan level presiden untuk sibuk di kegiatan seremonial teknis seperti peresmian-peresmian seperti itu," ucapnya.
Namun, hal itu juga tidak bisa secara langsung dikatakan sebagai cawe-cawe presiden. Karena tidak ada pernyataan yang eksplisit untuk mendukung salah satu capres dan cawapres.
"Agak sulit untuk langsung dikatakan cawe-cawe. Kecuali jika presiden melakukan blunder dengan menyatakan eksplisit di pidato peresmian untuk memilih atau mendukung pasangan calon tertentu atau mendiskreditkan paslon lain," pungkanya. (Z-8)
IJAZAH asli SMA dan Sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden ke-7 RI Jokowi disita Tim Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu miliknya
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo datang ke Mapolresta Solo, Rabu (23/7) memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi atas pengaduan dirinya yang merasa difitnah atau dicemarkan nama baiknya.
Jamiluddin menilai upaya mengidentikkan partai dengan Jokowi menjadi indikasi kegagalan PSI
Apakah lantaran ada dendam politik, apakah karena track record Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa dianggap banyak berlaku semaunya?
PRESIDEN Prabowo Subianto dan pendahulunya, Joko Widodo, memberikan sinyal bahwa hubungan keduanya baik-baik saja. Kunjungan Prabowo ke Jawa Tengah selama dua hari
PRESIDEN Prabowo Subianto rampung melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Jawa Tengah. Prabowo kembali ke Jakarta diantar Jokowi
PURA Hindu Bali pertama di Eropa telah resmi ada di Belanda. Pura yang diberi nama Pura Santa Citta Bhuwana tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Sabtu (3/5) di Belanda.
PRESIDEN Prabowo Subianto memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya untuk menghadirkan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam acara kenegaraan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri peresmian kampus Western Sydney University (WSU) di Pakuwon Tower, Surabaya, pada Kamis (13/2).
Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/10) petang.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama tiga hari pada 1-3 Okober 2024.
Selain meresmikan pasar Toboali, Wapres juga meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah yang menghubungkan berbagai wilayah di Provinsi Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved