Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ganjar Sebut Bansos Tetap Ada, Hanya akan Diatur agar Tepat Sasaran

Media Indonesia
04/1/2024 20:30
Ganjar Sebut Bansos Tetap Ada, Hanya akan Diatur agar Tepat Sasaran
Ilustrasi: Warga menerima beras saat penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah(ANTARA/Yusuf Nugroho )

PASANGAN calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud MD mengaku sering mendengar keluh kesah dari masyarakat miskin yang tidak menerima bansos. Oleh karenanya paslon nomor urut 3 itu merancang program KTP Sakti. Dengan KTP Sakti, nantinya penerima bansos dapat tepat sasaran. Lewat KTP Sakti dapat diketahui apakah masyarakat ini masuk kategori tidak mampu. 

“Makanya, bapak ibu, ini banyak sekali yang protes ke saya. Kenapa saya tidak dapat bantuan, tetapi tetangga saya dapat. Mungkin, maaf, bapak ibu dari keluarga tidak mampu,” ucap Ganjar saat hadir dalam acara Bazar di Semarang. 

Baca juga: TPN: Bansos dari APBN, Rakyat Berhak Dapa

Saat itu, Ganjar bertemu dengan warga asal Semarang bernama Sumarlin yang mengaku selama ini tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Padahal hidupnya tidak lebih baik dari beberapa warga yang menerima bantuan sosial.

Ganjar pun meresponsnya dengan mengatakan akan menertibkan lagi penyaluran bansos, cukup dengan KTP. 

Baca juga: Bansos Harus Bebas dari Citra Diri Politisi

“Insyaallah dapat bantuan, datanya diperbaiki,” ujar dia.

Ganjar pun menegaskan bahwa KTP Sakti adalah political will untuk mengefektifkan Satu Data Indonesia. Dengan begitu, rakyat akan mudah mengakses semua layanan pemerintah, termasuk bansos.

Ganjar juga dengan tegas mengatakan bahwa Bantuan Sosial akan tetap dilanjutkan namun diatur supaya tepat sasaran. 

“Ini kan cerita regulasi, cerita anggaran yang selalu ditetapkan pemerintah dan DPR. Jadi cerita bahwa Bansos akan dibatalkan hanya gimik-gimik yang diberikan hanya untuk menakut-nakuti. Sekarang Masyarakat juga bisa tahu. Itu kewajiban negara,”tandas Ganjar. 

Ia menambahkan, justru yang sudah bagus, sudah jalan dan rakyat mendapatkan itu kita mudahkan dan tepat sasaran. Komplain kemarin adalah kenapa yang dapat Si A sementara Si B tidak dapat. "Itulah yang kita bereskan lewat KTP Sakti. Ini untuk memudahkan itu, dan turunannya adalah data kependudukan, profil penduduk bisa kita pecahkan ke sektor seperti pertanian untuk dapat pupuk subsidi, kalau masuk kategori kurang mampu maka dapat bansos,” terang Ganjar. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya