Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENAMAT komunikasi politik Hendri Satrio menilai masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menentukan pemimpinnya. Hal itu terbukti dari elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sulit melejit.
“Sudah pakai namanya Jokowi, seharusnya (elektabilitas) Prabowo lewat 50% dengan cepat. Sekarang 40% saja susah,” kata Hendri di Amaris Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Hendri mengutip hasil survei terbaru dari Indonesia Data Insight. Survei itu menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 35%.
Baca juga: Elektabilitas Anies-Muhaimin Kini Mencapai 22 Persen
“Masyarakat punya penilaian kritis dan tajam dibanding Filipina dengan Bongbong Marcos yang mengesampingkan (fakta dirinya) anak Ferdinand Marcos,” ujar dia.
Hendri menyebut pola kampanye Prabowo-Gibran mirip dengan Bongbong Marcos. Mereka membentuk citra diri seperti gemoy dan enggan datang diskusi untuk mencegah blunder.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Cenderung Stagnan
“Tapi masyarakat Indonesia tidak lupa sejarah siapa Prabowo dan ingat pernyataan Gibran (tidak terjun ke politik) di awal Jokowi berkuasa,” ucap dia.
Survei Indonesia Data Insight dilakukan pada 15 Desember hingga 22 Desember 2023. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Penelitian ini menggunakan metode random purposive di 416 kabupaten dan 98 kota. Margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95%. (Z-10)
Hashim Djojohadikusumo mengaku kurang nyaman karena Presiden Prabowo Subianto, yang juga kakak kandungnya, adalah orang yang menganugerahi tanda kehormatan itu.
Presiden Prabowo menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada tokoh Board Prasasti di Istana Negar
Presiden menilai ada sejumlah menteri yang sudah menorehkan pencapaian luar biasa dalam waktu singkat. Sehingga layak menerima tanda kehormatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh nasional. Itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Indonesia.
Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan kepada berbagai tokoh sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Berikut daftar lengkapnya
Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, menerima gelar Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI, Prabowo Subianto
Kedua sapi tersebut bersama hewan kurban lainnya akan disembelih pada Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.
Isu lapangan kerja merupakan rapor merah bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menilai pemerintah harus melakukan upaya dalam mengatasi masalah ini.
EIU mencatat skor Indeks Demokrasi 2024 Indonesia sebesar 6,44. Pada Indeks Demokrasi 2023 yang dirilis tahun lalu, Indonesia memperoleh skor 6,53.
Menurut Gus Imin, angka tersebut juga menjadi tolak ukur ke depan bagi pemerintah untuk dapat menghasilkan produk kebijakan sesuai kebutuhan masyarakat.
Salah satu program yang diapresiasi adalah program makan bergizi gratis.
Hasilnya terdapat dua jawaban dari pertanyaan terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved