Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan menangkap 1.361 tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sepanjang 2023 pada rilis akhir tahun (RAT) Polri.
"Peningkatan penyelesaian perkara ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah tersangka, dimana tahun 2023 terdapat 1.361 tersangka atau meningkat 691% dibandingkan 2022," kata Listyo dalam paparan RAT di Rupatama, Mabes, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Jumlah peningkatan tersangka itu sebanyak 1.189 orang. Pasalnya, pada 2022 hanya menangkap 172 tersangka.
Baca juga: Modus Kuli Bangunan bukan Baru pada Kasus TPPO
Listyo mengatakan Satuan Tugas (Satgas) TPPO Polri berhasil meningkatkan kinerja penegakan hukum atas kejahatan yang menjadi atensi publik ini. Sepanjang 2023, kata Kapolri, pihaknya berhasil menyelesaikan 290 perkara atau naik 339 persen dibandingkan tahun 2022.
Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan ada sejumlah perkara menonjol yang diungkap Satgas TPPO Polri. Yakni TPPO dengan modus operandi memberangkatkan korban ke Arab Saudi untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART) secara non prosedural. "Jumlah tersangka 15 orang, jumlah korban 35 orang," ucap Listyo.
Baca juga: Polri Bongkar TPPO Modus Jadi Kuli Bangunan di Malaysia
TPPO jaringan Thailand dengan modus operandi memberangkatkan korban ke Thailand untuk bekerja sebagai karyawan. Namun, sampai di Thailand para korban diberangkatkan kembali ke Myanmar untuk bekerja di perusahaan scamming. "Jumlah tersangka dua orang dan jumlah korban 26 orang," beber mantan Kapolda Banten itu.
Listyo melanjutkan, ada TPPO jaringan Kamboja dengan modus operandi membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Kamboja utnuk dijadikan ART secara non prosedural. Total tersangka ditangkap ada dua orang dan korban yang diselamatkan tiga orang.
Terakhir, TPPO modus operandi penjualan organ ginjal. Listyo menyebut modus operandi pelaku ialah menawarkan donor ginjal ke negara Kamboja melalui grup Facebook "Donor Ginjal Indonesia".
Dalam kasus TPPO penjualan ginjal ini, Polri disebut berhasil menggagalkan korban untuk berangkat ke Kamboja. Kemudian, menangkap 13 tersangka (8 orang di Bekasi, dan 5 orang di Ponorogo. "TPPO jaringan penjualan ginjal dengan 13 tersangka dan 10 korban," ucap Listyo.
Listyo menuturkan Polri mulai gencar mengungkap kasus TPPO ini bermula pada Mei 2023 ditemukan 1.213 korban TPPO yang berasal di 11 negara, termasuk Indonesia. Atas temuan tersebut Polri bekerja sama dengan KBRI Manila dan Philippine National Police (Pnp).
"Dan berhasil melakukan repatriasi terhadap 226 WNI yang menjadi korban," tutur Listyo.
Berdasarkan temuan kasus itu, kata Listyo, pemerintahan melakukan langkah cepat untuk memberantas TPPO. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Polri sebagai leading sector pengungkapan TPPO dalam rapat internal pimpinan Presiden RI tanggal 30 Mei 2023.
"Dimana Kapolri ditugaskan sebagai ketua harian gugus tugas dan kami kemudian membentuk Satgas TPPO Polri," kata Listyo. (Z-3)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk memberantas aksi premanisme di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam orasinya, Prabowo berkelakar bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tak akan diganti-ganti.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kegiatan Hari Buruh di Monas, Jakarta Pusat, bakal berjalan dengan aman dan nyaman.
Kapolri mengaku terkejut dan sekaligus terharu mengetahui ada warga yang menamai anaknya dengan menyertakan kata Presisi.
Jejaring TPPO dalam dunia pekerjaan memang sangat kompleks, baik di negara asal maupun di negara tujuan. Oleh sebab itu, dirinya mendorong agar jejaring ini dapat segera dibongkar.
PEMERINTAH Indonesia memulangkan 554 WNI korban online scam di Myanmar dan akhirnya tiba di Tanah Air pada Selasa (18/3).
Pelaku menyiapkan berbagai dokumen, seperti paspor, visa, dan tiket pesawat untuk memberangkatkan korban. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi menetapkan tiga tersangka.
POLISI membeberkan peran tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Bahrain. Ketiga tersangka berinisial SG, RH, dan NH
Pelaku merekrut korban melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan menawarkan pekerjaan di Bahrain. Korban yang tertarik kemudian diminta membayar biaya keberangkatan sebesar Rp15 juta.
KBRI Bangkok berharap pengalaman yang dialami oleh 46 WNIB itu menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya kepada mereka yang berencana bekerja di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved