Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai sosok pemimpin tidak hanya harus santun, tetapi juga wajib memiliki emosi yang stabil.
"Pemimpin itu bukan dibutuhkan kesantunannya, pemimpin itu dibutuhkan stabilitas (emosi)," kata Anies di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12).
Dengan emosi yang stabil, secara otomatis seorang pemimpin akan bisa menunjukkan kesantunan. Sebaliknya, sikap yang santun yang dipertontonkan di ruang publik, tidak bisa memastikan apakah seseorang memiliki kestabilan emosi yang baik.
Baca juga: Anies Baswedan: Masyarakat harus Selektif dalam Konsumsi Informasi
"Karena santun hanya terlihat dari tampilan luar, tidak dalam dirinya. Sementara, stabilitas emosi ada dalam diri, jiwa," jelas Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bersyukur mampu mengendalikan emosinya ketika berada di suasana tidak nyaman. Hal itu bisa ia lakukan karena pengalamannya berorganisasi sejak menjalani pendidikan.
Baca juga: Anies Baswedan: Dukungan Jusuf Kalla adalah Amanat Besar
"Sehingga setiap kali kita ketemu suasana yang tidak nyaman, kita juga bisa mengendalikannya. Tapi kalau tidak terbiasa dalam suasana tidak nyaman maka maunya serba nyaman. Ketika tidak nyaman dia akan bereaksi," ucap Anies. (Z-11)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved