Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, meminta masyarakat untuk selektif dalam mengkonsumsi informasi. Paslanya, saat ini, arus informasi sangat cepat tanpa ada yang menyaring seperti dulu.
"Di negeri yang sangat beragam ini, penting sekali bagi kita untuk selektif dalam melihat informasi," ujar Anies di Jakarta, Rabu (20/12).
Anies mengatakan informasi yang ada saat ini sangat beragam, terutama yang datang dari media sosial. Oleh karena itu, perlu adanya seleksi dari diri sendiri sehingga tidak terpapar informasi hoaks.
Baca juga: Anies Baswedan: Dukungan Jusuf Kalla adalah Amanat Besar
Anies menuturkan, sebelum adanya media sosial, informasi yang didapatkan telah tersaring lebih dulu oleh para editor yang berpedoman pada etika jurnalistik yang telah ditentukan.
"Kenapa ini saya sampaikan? Kecepatan informasi itu tinggi sekali. Kita tinggal di Jakarta. Misalkan terjadi sebuah peristiwa di Sulawesi yang melibatkan antarumat beragama, kabarnya akan cepat sekali sampai di Jakarta. Ketika sampai disini, kita yang tidak memiliki informasi lengkap bisa mengambil kesimpulan A, B, C, D sendiri dan itu bisa menjadi masalah," jelasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga: Ganjar Mengaku Sudah Tahu JK Dukung Amin
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Menurut Perludem, putusan MK sudah tepat karena sesuai dengan konsep pemilu yang luber dan jurdil, dan disertai dengan penguatan nilai kedaulatan rakyat.
Banyak negara yang meninggalkan e-voting karena sistem digitalisasi dalam proses pencoblosan di bilik suara cenderung dinilai melanggar asas kerahasiaan pemilih
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilihan 2020 lalu harus diperkuat agar proses rekapitulasi hasil pemilu ke depan lebih akurat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved