Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anies Baswedan Janji Jamin Kebebasan Pers

Theofilus Ifan Sucipto
01/12/2023 17:11
Anies Baswedan Janji Jamin Kebebasan Pers
Pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar(MI/Usman Iskandar )

CALON presiden (capres) Anies Baswedan menyampaikan visi terkait kebebasan pers bila menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Anies membahas peran pers di Indonesia.

"Kewenangan yang digunakan adalah kewenangan yang ingin menjaga demokrasi kita dan salah satu pilar utamanya adalah kebebasan pers," kata Anies dalam dialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12).

Anies mengatakan komitmen itu bukan sekadar omong kosong. Hal itu sudah terbukti saat dirinya menjadi aktivis.

Baca juga: Anies Sebut Dugaan Kebocoran Data KPU Bikin Kepercayaan Publik Turun

"Saya termasuk aktif di mahasiswa yang ikut protes kalau ada pemberedelan. Waktu ada pemberedelan di Jakarta, di Jogja ikut protes," ujar dia.

Anies menegaskan semangat kebebasan pers juga bukan karena dirinya maju sebagai calon presiden. Melainkan nilai yang sudah mengakar di sanubarinya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Kebebasan Pers

"Bukan sekarang diomongkan karena posisi pencalonan, tapi value yang kami yakini. Kepemimpinan itu harus punya nilai yang senyawa dengan dirinya," papar dia.

 

Genjot Partisipasi Masyarakat di Pemilu

Anies juga mengajak insan pers menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Media dinilai berperan penting dalam menumbuhkan minat publik untuk berpartisipasi.

"Kami harap teman-teman media membantu pemilih Indonesia menjadi berminat untuk mengikuti pemilu," kata Anies dalam dialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12).

Anies mengatakan insan pers juga berfungsi mendorong antusiasme masyarakat. Sehingga tidak ada ucapan soal tidak niat untuk memilih pemimpin.

"Karena yang tidak ikut itu tidak pernah bisa menentukan hasil. Golput (golongan putih) tidak pernah dihitung angkanya," ujar dia.

Anies mencontohkan hanya 40 persen masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa membatalkan pemilu hanya karena 60 persen masyarakat lain tidak memilih.

"Karena itu anjuran untuk memilih harus dilakukan dan menentukan masa depan kita," papar dia. (Medcom/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya