Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Prof Ikrar Nusa Bakti menilai bahwa upaya melanggengkan dinasti politik keluarga Jokowi bukan sekadar haus kekuasaan, tapi rakus akan kekuasaan. Berbagai upaya intervensi di bidang hukum dan politik yang terjadi akhir-akhir ini telah membahayakan demokrasi Indonesia.
"Kami yang selama ini selalu bersuara keras itu bukan kita ingin menginjak konstitusi tapi kita ingin presiden menghormati konstitusi dan mengembalikan demokrasi pada rel yang benar. Ini bukan lagi haus kekuasaan tapi benar-benar kalah orang Jawa bilang gragas, artinya rakus," ucapnya dalam acara Rilis Hasil Survei dan Diskusi Publik yang diselenggarakan Indopol, Senin (27/11).
Prof Ikrar menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi saat ini mengingatkannya kembali dengan masa Orde Baru. Mulai dari putusan MK yang meloloskan putra presiden untuk ikut dalam kontestasi Pilpres hingga pengerahan aparat desa dan lainnya untuk mendukung calon tertentu.
Baca juga : Prabowo Gandeng Gibran, Isu Dinasti Politik bakal Terus Menggema
Prof Ikrar bahkan memprediksi bahwa calon presiden yang didukung Jokowi akan menang dalam Pilpres 2024. Sebab, intervensi penguasa sangat besar dalam pesta demokrasi kali ini.
"Saya melihat Presiden Jokowi dalam hal ini maju terus pantang mundur. Kelihatan Prabowo-Gibran akan menang," imbuhnya.
Dia berharap agar masyarakat bisa melihat dan sadar akan adanya upaya-upaya menciderai demokrasi bangsa. Hal itu berbahaya bagi masa depan Indonesia, sehingga diperlukan kekuatan bersama. (Van/Z-7)
Para mahasiswa pengunjuk rasa tersebut tidak mengalami kekerasan fisik yang berarti.
Survei Curator Nagara Institute dan Sosiolog, Sulfikar Amir, menerangkan ada 44,17% pemilih tak masalah jika kandidat Pemilu dan Pilkada berasal dari politik dinasti.
Ketua Para Syndicate Ari Nurcahyo mencatat terdapat beberapa episentrum Pilkada 2024 yang jadi peratrungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri.
Dari 1.553 kandidat yang berkompetisi pada pilkada 2024, ada 605 kandidat yang terlibat dalam dinasti politik dinasti
Pramono mengatakan bahwa pada kontestasi Pilkada Serentak 2024, nasibnya sama dengan sang anak, Hanindhito Himawan Pramana atau Dito
PKS memiliki target suara 15% namun tidak tercapai atau hanya 8,42%
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
KPK menilai pembagian kuota haji tambahan tahun 2024 menyimpang dari tujuan awal Joko Widodo selaku Presiden RI saat itu yang meminta kuota ekstra kepada Pemerintah Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved