Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI bakal memutakhirkan keamanan siber Sistem Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan untuk merekapitulasi perolehan suara pada Pemilu 2024. Guna menjamin keamanan siber penyelenggara pemilu, KPU juga akan mensertifikasi Sirekap ke Kementerian Komunikasi dan Informatika maupun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Untuk mengoptimalkan sistem sekuriti siber Sirekap, KPU saat ini sedang mutakhirkan aplikasi tersebut dengan high cyber security technology," kata anggota KPU RI Idham Holik kepada Media Indonesia, Sabtu (18/11).
Hal itu disampaikan Idham menanggapi pernyataan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae baru-baru ini. Dian mengungkap bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga dunia sebagai negara dengan serangan siber terbanyak, yakni mencapai 13,2 miliar serangan siber pada 2022.
Baca juga : KPU Minta Peserta Pemilu Patuhi Aturan Pemasangan Baliho
Idham menjelaskan, proses rekapitulasi perolehan suara peserta pemilu dilakukan secara berjenjang. Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu juga menegaskan bahwa proses tersebut dilakukan manual. Ini di ejawantah melalui otentisitas dokumen formulir rekapitulasi perolehan suara yang tetap menggunakan dokumen hard copy.
Baca juga : KPU Kabupaten Bandung Minta Parpol Lakukan Pendidikan Politik Terbaik
Namun, KPU menggunakan Sirekap sebagai respon kebutuhan digitalisasi tahapan penyelenggaraan pemilu di tengah era disrupsi digital. Sirekap, Idham melanjutkan, adakah alat bantu dalam rangka merekam perolehan suara peserta pemilu atau digitalisasi dokumen formulir penghitungan hasil perolehan suara peserta pemilu di tempat pemungutan suara (TPS).
"Dan ditujukan untuk pemenuhan informasi publik sesuai Undang-Undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," jelas Idham.
Ia menyebut, Sirekap juga digunakan sebagai alat bantu dalam proses rekapitulasi secara berjenjang mulai dari panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, sampai KPU RI. Untuk meningkatkan keamanan siber dari beragam bentuk serangan atau peretasan, KPU turut menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga.
"KPU akan menyertifikasi sistem informasi Sirekap ke Kemenkominfo dan BSSN. Selain hal tersebut, KPU akan memaksimalkan Gugus Tugas Keamanan Siber yang dibentuk secara kolaboratif dengan lembaga negara yang memiliki otoritas atas keamanan digital di dalam negeri," tandas Idham.
Terpisah, Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati mengingatkan penyelenggara pemilu untuk memperkuat sistem keamanan digital, khususnya saat proses pemungutan dan penghitungan suara. Sebab, potensi adanya kebobolan data pemilih atau hasil pemungutan maupun penghitungan suara sangat rentan terjadi.
Penyelenggara pemilu diminta memperkuat kemampuan mendeteksi, menganalisis, termasuk mengungkap disinformasi pemilu. Selain itu, Neni juga menekankan pentingnya penyelenggara pemilu untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menangkal disinformasi dan berita bohong jelang Pemilu 2024.
"Karena kita menghadapi demokrasi di era post-truth ini adalah dengan memperkuat ketahanan pemilih terhadap disinformasi, misinformasi, dan hoaks pemilu yang disebabkan karena sistem dan teknologi," jelas Neni. (Z-8)
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilihan 2020 lalu harus diperkuat agar proses rekapitulasi hasil pemilu ke depan lebih akurat
Namun, rekapitulasi suara di Sirekap KPU Kabupaten Tasikmalaya tinggal beberapa TPS hasil hampir 100 persen terpublish.
Hal itu menjadi indikasi bahwa proses rekapitulasi penghitungan suara belum rampung.
EMPAT dari 37 Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 sampai sejauh ini belum memublikasikan hasil pemilihan gubernur-wakil gubernur
Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (SIREKAP) serta rekap manual juga menjadi sorotan legislator.
Sirekap KPU (Sistem Informasi Rekapitulasi) adalah platform digital yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merekapitulasi hasil pemilu secara elektronik.
Dari Q2 2024 hingga Q1 2025, Kaspersky mendeteksi lebih dari 6 juta serangan yang menyamar sebagai alat kerja, beserta penipuan yang menyamar sebagai lowongan pekerjaan.
Riset mengungkapkan Indonesia rapuh menghadapi serangan siber yang melibatkan teknologi Internet of Things.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Maskapai Qantas mengalami serangan siber yang menyasar sistem layanan pelanggan milik pihak ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved