Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Divisi Data dan Teknologi Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan tiga dari 37 KPU provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 belum mempublikasikan hasil pemilihan gubernur-wakil gubernur. Hal itu menjadi indikasi bahwa proses rekapitulasi penghitungan suara belum rampung.
“Tinggal 3 provinsi yang belum, yaitu Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Berdasarkan data Sirekap (sistem informasi rekapitulasi), untuk pilbub/wali kota yang belum selesai itu masih ada 9 Kabupaten/kota, tersebar di Provinsi Papua, ada di Kota Jayapura,” kata Betty pada konferensi pers di Gedung KPU RI, Jumat (13/12).
Betty memaparkan 9 kabupaten-kota tersebut terdiri dari Papua Tengah, yaitu Puncak Jaya, Paniai, Puncak dan Intan Jaya. Sedangkan untuk Papua Pegunungan terdiri dari Jaya Wijaya, Tolikara dan Lanny Jaya. Dan Untuk Provinsi Papua Barat Daya yaitu Maybrat.
“Sementara untuk publikasi C hasil memang kita tidak bisa 100%, karena ternyata di daerah Papua, terutama di Papua Pegunungan dan Papua Tengah, bukan karena jaringan, karena sirekap sudah bisa meng-upload sekalipun tidak punya jaringan, tapi memang tidak memiliki handphone atau jejak untuk foto C hasil,” katanya.
“Tapi untuk yang lainnya, berhasil kami sudah kejar untuk Kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, mudah-mudahan bisa 100% dalam waktu dekat,” tandasnya. (J-2)
Salah satu upaya dalam menjaga komitmen dalam sebuah hubungan dengan melakukan publikasi agar banyak orang tahu dan tidak ada hal yang disembunyikan
Pengadilan di kota suci Muslim, Madinah, memerintahkan pengumuman publik atas Yasser Muslim Al-Arawi setelah dia dijatuhi hukuman delapan bulan penjara dan denda 5.000 riyal (US$1.300).
DIREKTUR Diplomasi Publik Kemenlu RI, Yusron B. Ambary menyatakan siap berkolaborasi bersama Asian African Youth Government (AAYG)
Puncak covid terjadi pada 5 Januari dengan 128.000 kasus. Pada 12 Januari, kasus infeksi menurun menjadi 105.000 kasus dan tingkat okupansi di rumah sakit tinggal 75,3%.
Publikasi tidak wajibkan di Scopus tapi di jurnal terindeks global
PENGGELEMBUNGAN jumlah pemilih dalam situs Sirekap juga terjadi di wilayah Jawa Barat. Lagi-lagi, penggelembungan terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran.
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
Idham Holik mengatakan Sirekap telah disetujui untuk digunakan kembali di Pilkada 2024.
KPUD harus mengkaji ulang keputusan ini, kemudian melakukan pengembangan teknologi yang lebih komprehensif.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) akan menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap), untuk mendukung perhitungan dan pelaporan hasil pemilu secara lebih efisien,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved