Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta kepada seluruh pendukung untuk realistis dan merelakan kawan yang sekarang telah menjadi lawan. Puan menyampaikan untuk tidak lagi berpikir kawan yang dimaksud hanya sedang bersandiwara.
"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," ujarnya, Sabtu (4/11).
Puan kemudian berbicara tentang kekhawatirannya dihadapkan dengan benih orde baru. Dia meminta seluruh pendukung agar solid dan fokus pada tujuan memenangkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri untuk Indonesia. "Walaupun badai menghadang di depan kita jangan pernah kita gentar, jangan pernah kita takut, kita tetap tegak lurus memenangkan perjuangan kita," tegasnya.
Baca juga: Pakar Nilai Anies Piawai Manuver Politik
Dia juga menekankan bangsa ini butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia, dan tetap bersatu. "Dan yang lebih penting ialah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," tambahnya.
Dengan mengenyampingkan masa lalu, Puan meminta seluruh pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur untuk mengentaskan segala hambatan demi memperoleh kemenangan. Ia mengingatkan tim pemenangan agar bekerja secara kreatif dan menjalankan strategi yang paling tepat.
Baca juga: Rombongan PDIP Ziarah Makam Bung Karno tanpa Jokowi-Gibran
"Kita harus cerdas dalam kerja-kerja pemenangan Ganjar-Mahfud. Kalau pintu di depan ditutup dan dikunci, kita cari jendela untuk masuk. Kalau ada portal yang menghalangi jalan, kita loncat lewati portalnya. Kalau ada yang taruh tembok di depan, kita cari palu untuk meruntuhkan temboknya," tuturnya.
Meski begitu, sebagus apapun calon yang disusung jika para pendukung tidak tegak lurus, hal itu akan sia-sia. Oleh karenanya, Puan mengajak seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk loyal dan bekerja dengan semangat juang tinggi, apalagi suara di Jatim menjadi rebutan karena menjadi provinsi kedua yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
"Ingat bahwa Jawa Timur sedang jadi rebutan. Jadi persaingan akan sengit. Namun saya yakin pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur ini tidak takut dengan persaingan. Betul tidak?"
Sebelumnya Puan meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya Jawa Timur. Ia pun menyebut kini Jatim tengah menjadi rebutan untuk pemenangan Pemilu 2024.
Sebelum acara peresmian, Puan bersama seribuan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md berolahraga jalan sehat bersama yang finis di depan kantor TPD Jatim, Sabtu (4/11) pagi. Kantor TPD Ganjar-Mahfud Jawa Timur berada di Jalan Kecilung Ketabang Surabaya. (Z-2)
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved